Sistem Informasi Pemetaan & Manajemen Pemenangan Pilkada

IT Konsultan Terbaik Indonesia

11 Tahun Terakhir, 26 Terluka, 6 Orang Meninggal Akibat Serangan Buaya di Kotim

  • Oleh Magang 2
  • 27 Juni 2021 - 13:11 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit merilis data konflik antara buaya dan manusia selama sebelas tahun terakhir. 

Dari 2010 hingga 2021 dugaan serangan buaya kepada manusia sebanyak 42 kali dan mengakibatkan 26 orang terluka dan 6 orang meninggal.

Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah membeberkan sebagian besar serangan terjadi saat warga sedang beraktivitas di tepi sungai. 

"Ada yang mandi, mencari kerang, menghanyutkan rotan, hingga terjatuh ke sungai," jelasnya. Data BKSDA menyebutkan serangan terjadi saat aktivitas mandi cuci kakus di tepi sungai ada 34 kasus.

Aktivitas mencari kerang atau udang sebanyak 6 kasus. Aktivitas menghanyutkan rotan 1 kasus, dan terjatuh 1 kasus. 

BKSDA menyimpulkan, latar belakang konflik ini terjadi karena habitat asli buaya rusak, dan mengalami penurunan pakan alami, buaya akan mencari wilayah baru untuk mencari makan. 

"Sementara itu, buaya sampai ke perairan permukiman dikarenakan adanya aktivitas pemeliharaan ternak di atas sungai atau di tepi sungai, adanya aktivitas pembuangan sampah rumah tangga dan bangkai binatang ke sungai," pungkasnya. (MAGANG 2/B-6)

Berita Terbaru