Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Warofen Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sri Mulyani: Laporan Wajib Pajak Badan Alami Rugi Meningkat

  • Oleh ANTARA
  • 28 Juni 2021 - 17:40 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan jumlah wajib pajak (WP) Badan yang melaporkan kerugian mengalami tren peningkatan yaitu dari 8 persen pada 2012 menjadi 11 persen pada 2019.

Peningkatan laporan kerugian itu, menurut Menteri Keuangan di Jakarta, Senin sebagai upaya WP Badan dalam menghindari membayar kewajiban Pajak Penghasilan (PPh).

“Mereka mengaku mengalami kerugian tapi kami melihat mereka tetap bisa menjalankan usahanya bahkan mengembangkan usaha di Indonesia," katanya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI.

Sri Mulyani memaparkan WP Badan yang melaporkan rugi lima tahun berturut-turut jumlahnya meningkat yaitu dari 5.199 WP pada 2012-2016 menjadi 9.496 WP pada 2015-2019.

Ia merinci pada periode 2012-2016 tercatat hanya 5.199 WP Badan yang melaporkan rugi kemudian pada 2013-2017 bertambah menjadi 6.004 WP Badan.

Selanjutnya pada 2014-2018 terdapat 7.110 WP Badan melaporkan arus kas perusahaannya merugi dan periode 2015-2019 kembali meningkat menjadi 9.496 WP Badan.

Di sisi lain, para WP Badan yang mengaku merugi tersebut tetap dapat beroperasi maupun mengembangkan usaha di Indonesia.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa masih banyak WP Badan yang menggunakan skema penghindaran pajak karena Indonesia belum memiliki instrumen penghindaran pajak atau General Anti-Avoidance Rule (GAAR) yang komprehensif.

Meski demikian, ia mengatakan upaya penghindaran pajak oleh WP Badan tidak hanya terjadi di Indonesia seiring Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) melakukan kajian terhadap negara lain.

Hasil dari kajian OECD tersebut menunjukkan sekitar 60 persen hingga 80 persen perdagangan dunia merupakan transaksi afiliasi yang dilakukan perusahaan internasional.

Berita Terbaru