Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pegunungan Bintang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

KONI Kotim Dukung Pembentukan Cabor Panahan Tradisional

  • Oleh Usay Nor Rahmad
  • 11 Juli 2021 - 23:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotawaringin Timur, mendukung dibentuknya cabang olahraga (cabor) panahan tradisional atau panahan berkuda di daerah itu. 

Ketua KONI Kotim, Achyar Umar mengaku sangat senang dengan adanya pemanah tradisional atau berkuda. Menurutnya, ini dapat menjadi cikal bakal kemunculan atlet panahan andal bagi daerah itu. 

Dia pun mendorong agar pemanah yang tergabung dalam komunitas Pemanah Tradisonal Sampit (Pentas) ini membentuk cabang olahraga. 

"Kalau ada niat segera saja dibentuk," kata dia, Minggu, 11 Juli 2021.

Dengan terbentuknya cabor, maka besar kemungkinan panahan tradisional dapat berkompetisi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah yang akan dilaksanakan di Kotim pada tahun 2023 nanti. 

"Kalau bicara potensi pasti ada, yang terpenting usaha agar terbentuk cabor ini dan  bisa masuk Porprov. Intinya cabornya dulu terbentuk. Tentu harapannya nanti bisa jadi peserta setidaknya eksebisi," katanya. 

Kendati olahraga panahan tradisional ini tak sepopuler olahraga lain, Achyar akan memperjuangkannya agar dapat dipertandingkan dalam porprov. Dirinya lebih memprioritaskan cabor yang berpotensi mendulang banyak emas daripada cabor populer tapi tidak menjanjikan medali. 

Sementara itu, Ketua Pemanah Tradisional Sampit (Pentas), Denny Muda Perdana merasa optimis cabor dapat terbentuk. Apalagi peminat olahraga ini sudah banyak di kabupaten lain di Kalteng. Sehingga bisa dikompetisikan dalam porprov. 

"Peminat olahraga panahan tradisional atau panahan berkuda ini sudah banyak, di antaranya Sampit, Palangka Raya, Seruyan, Pangkalan Bun, dan Muara Teweh," kata Denny. 

Panahan tradisional sebelumnya berada di bawah naungan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani). Namun sejak tahun 2019 tak lagi. Tapi semakin hari, peminat dan prestasi yang dihasilkan panahan tradisional ini makin berkembang pesat. Sehingga dinilai perlu dibentuk cabor untuk mewadahi para pemanah-pemanah itu. (USAY NOR RAHMAD/B-11)

Berita Terbaru