BORNEONEWS, Sukamara - Desa Natai Sedawak, Kecamatan Sukamara menggelar pagar benua atau menyanggar wabah covid-19. Kegiatan tersebut diisi dengan acara adat dan menutup akses masuk wilayah RT 3.

Kepala Desa Natai Sedawak, Nadi mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka tulak bala covid-19 sesuai edaran dari Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sukamara.

"Sebelum tulak bala atau menyanggar ini kita lakukan, terlebih dahulu berkoordinasi dengan Ketua DAD Sukamara terkait desa yang melaksanakan. Untuk Kecamatan Sukamara ada Desa Karta Mulya, Sukaraja, dan Natai Sedawak. Kegiatannya kami ambil alih disini," kata Nadi, Senin, 12 Juli 2021.

Nandi menuturkan, ritual pagar benua mengharuskan menutup akses jalan karena adanya pembatasan aktivitas masyarakat. Pihaknya sempat berencana akan menutup Jalan Tjilik Riwut.

"Namun setelah dikoordinasikan, penutupan jalan Tjilik Riwut tidak jadi. Kegiatan adat kita alihkan ke rumah adat Dayak di RT 3," ujarnya.

Dengan adanya kegiatan pagar benua atau menyanggar wabah covid-19, Kades Natai Sedawak berharap pandemi covid-19 dapat teratasi dan segera berakhir.