Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Samarinda Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

RI Akan Terima Hibah Vaksin Gelombang Kedua dari Jepang

  • Oleh ANTARA
  • 14 Juli 2021 - 13:40 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Indonesia akan kembali menerima lebih dari satu juta dosis vaksin AstraZeneca, yang merupakan hibah dari pemerintah Jepang, dalam pengiriman gelombang kedua pada 15 Juli mendatang.

Dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Selasa, dikatakan bahwa sebanyak 1,16 juta dosis vaksin AstraZeneca dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada Kamis (15/7) sebagai bentuk bantuan dari pemerintah Jepang dalam upaya Indonesia menangani penyebaran COVID-19.

Sebelumnya, pemerintah Jepang telah mengirimkan kurang lebih satu juta dosis vaksin untuk Indonesia dalam pengiriman gelombang pertama, disusul oleh pengiriman yang akan tiba pada 15 Juli mendatang.

Kedua gelombang pengiriman menjadikan total jumlah vaksin yang dihibahkan oleh Jepang bagi Indonesia sebanyak 2,16 juta dosis suntikan AstraZeneca.

Kedua pengiriman tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota antara kedua negara terkait pemberian vaksin yang dilakukan pada 29 Juni lalu.

“Vaksin hibah dari Jepang diharapkan dapat berkontribusi pada pencegahan penyebaran penularan COVID-19 di Indonesia,” demikian Kedubes Jepang.

“Jepang bertekad untuk terus bekerjasama dengan negara lain dan organisasi internasional terkait, dalam memberikan berbagai bantuan agar pandemi COVID-19 bisa berakhir sesegera mungkin.”

Sebelumnya, dalam pertukaran nota terkait serah terima vaksin, Kedubes Jepang mengatakan bahwa negara tersebut meyakini pentingnya jaminan akses yang adil terhadap vaksin yang aman, efektif dan berkualitas di seluruh negara dan kawasan, terutama guna mewujudkan cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage).

Guna mendukung upaya vaksinasi Indonesia, “Jepang akan terus memberikan berbagai bantuan melalui kerja sama, baik dengan negara-negara terkait maupun organisasi internasional, demi segera berakhirnya pandemi COVID-19”.

ANTARA

Berita Terbaru