BORNEONEWS, Sampit - Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati menjelaskan kondisi perekonomian daerah saat mempengaruhi capaian kinerja ekonomi Kotawaringin Timur 2 tahun terakhir yakni dari 2019 - 2020.

"Selama dua tahun terakhir laju pertumbuhan ekonomi Kotim mengalami penurunan yang cukup tajam. Yaitu 7,16 persen pada tahun 2019 dan turun menjadi minus 3,09 persen pada tahun 2020," katanya, Kamis, 15 Juli 2021.

DIa menambahkan, tingkat inflasi cukup rendah dan masih terkendali yaitu sebesar 2,02 persen pada tahun 2019 dan 1,62 persen pada tahun 2020.

"Sementara untuk pendapatan per kapita atas dasar harga berlaku mengalami penurunan dari Rp 57,49 juta pada tahun 2019, menjadi Rp 56,63 juta pada tahun 2020,"kata dia.

Sedangkan angka kemiskinan cenderung masih bisa ditekan dari 5,90 persen pada tahun 2019 menjadi 5,62 persen pada tahun 2020. 

Kemudian tingkat pengangguran yang terbuka mengalami peningkatan dari 4,47 persen pada tahun 2019 menjadi 5,25 persen pada tahun 2020.

Selanjutnya, Indeks pembangunan manusia (IPM) cenderung lebih baik yaitu 71,16 pada tahun 2019 menjadi 71,31 pada tahun 2020.