Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sukoharjo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Messi, Ronaldo, GOAT dan Piala Dunia 2022

  • Oleh ANTARA
  • 16 Juli 2021 - 10:40 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - "Saya sudah terlalu sering memimpikan ini. Saya ingin mendedikasikan trofi ini untuk keluarga, istri, anak-anak, orang tua dan adik kakak saya, yang lama mesti menderita seperti saya, bahkan lebih berat. Kami selalu pergi berlibur dan melalui hari-hari dalam kesedihan karena tak memenangkan apa pun. Tetapi kali ini berbeda."

Kalimat itu dilontarkan Lionel Messi tak lama setelah akhirnya mengangkat trofi turnamen besar bersama negaranya, Argentina, usai menaklukkan Brazil dalam final Copa America, lima hari lalu. Trofi itu memupus dahaga gelar 28 tahun Argentina.

Kini Messi hendak pergi berlibur ke Miami, Amerika Serikat, dengan perasaan yang jauh lebih senang dan lebih lapang dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.

Keberhasilan Copa America membuat beban di pundak Messi lepas begitu saja. Dia kini bagaikan orang yang merdeka dari belenggu nasib sial yang berganti masa dengan hari-hari yang membahagiakan.

Suka cita itu bahkan bertambah manakala Barcelona berencana mengontrak dia kembali sampai lima tahun ke depan. Uniknya, dia bersedia menyepakati kontrak itu dengan gaji yang nilainya sudah dipangkas.


Fakta ini kian menunjukkan bahwa hanya sepak bola yang ada dalam pikiran Messi. Tetapi sebelum itu, status bebas transfer selama sebulan terakhir dan sukses Copa America 2021 sepertinya membuat Messi malah kian enjoy dan tak peduli di mana dia berlabuh nanti, sekalipun akhirnya kemungkinan besar tetap bersama Barcelona.

Yang mungkin terbayang Messi saat ini adalah Piala Dunia 2022 di Qatar, dalam imajinasi yang tak lagi dibalut tekanan besar yang cenderung obsesif sekali, melainkan mimpi indah disertai kegembiraan bersepakbola seperti dia nikmati pada puncak masa kejayaan Barcelona. Dan bekal Copa America membuat kepercayaan diri Messi untuk mewujudkan mimpi menggapai Piala Dunia menjadi semakin besar.

Seiring dengan itu, debat mengenai pesepakbola terbesar sepanjang masa atau GOAT (greatest of all time) mengencang kembali walaupun sebagian komunitas sepak bola sudah mendaulat Messi sebagai GOAT begitu dia mengantarkan Argentina menjuarai Copa America 2021.

Dan manakala perdebatan GOAT tumpah lagi memenuhi ruang diskursus sepakbola global, maka pembicaraan pun menjadi selalu tentang Messi dan Cristiano Ronaldo.

Dua superstar tersebut adalah pesepakbola yang memang paling memberi warna dan mempengaruhi panggung sepakbola dalam milenium baru ini. Mereka berdua susul menyusul dalam menciptakan pencapaian-pencapaian level tinggi di lapangan hijau.

Mereka susul menyusul dalam mengoleksi gol selama berkarir dalam sepakbola profesional. Messi 672 gol, sedangkan Ronaldo 674 gol.

Berita Terbaru