Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Banyuwangi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tim Pendamping Sempat Ditawari PCR Ulang di RS Siloam Pasca Dinyatakan Positif Covid-19

  • Oleh Hermawan Dian Permana
  • 25 Juli 2021 - 20:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Tim Pendamping Kegiatan Kunjungan RSPO, Fheny Anggriyani menyampaikan pihaknya sempat ditawari untuk cek paru-paru dan melakukan Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) ulang usai disampaikan positif Covid-19 oleh RS Siloam Palangka Raya.

"Saat itu sempat ditawari untuk PCR ulang (di Siloam) jika memang tidak yakin dengan hasil PCR yang ada. Tetapi tetap dengan membayar kembali biaya tes kedua," tutur Fheny, Sabtu malam, 24 Juli 2021.

Fheny mengatakan tawaran tersebut disampaikan salah satu dokter di RS Siloam Palangka Raya, saat dirinya menanyakan kemungkinan adanya kesalahan tes sampel. Pasalnya 10 orang yang dinyatakan positif tersebut terlihat sehat dan tidak ada tanda covid-19.

Fheny menceritakan semuanya berawal saat ia melakukan test PCR di RS Siloam untuk keperluan kunjungan timnya di Kalteng sekitar 9 Juni 2021, dengan mengambil paket same day.

Setelah selesai dilakukan PCR pihaknya menunggu dan akhirnya mendapatkan bahwa Winda dan kelompoknya dinyatakan positif covid-19. Pihak Siloam menyampaikan hasil tersebut tidak bisa dikirim melalui whatsapp ataupun email.

"Saya langsung ke (RS) Siloam. Setelah sampai di Siloam saya konfirmasi kembali ke pihak Siloam apakah hasilnya ini valid, tidak ada sampel yang tertukar ataupun kesalahan dalam pengujian lab," tuturnya.

Ia mengaku saat itu kaget karena semua hasilnya positif dan faktanya 10 orang tersebut dalam kondisi sehat.

"Setelah itu bagian resepsionis memanggil dokter yang bertanggungjawab di lab pengambilan sampel untuk memberikan penjelasan lebih lanjut," tuturnya.

Kepada dokter, Fheny kembali menanyakan keakuratan data dan kemungkinan ada sampel yang tertukar ataupun kesalahan diagnosis. Kemudian dokter tersebut memperkirakan adanya kemungkinan 10 orang yang dinyatakan positif termasuk kategori OTG.

Ia menceritakan saat itu jika memang ragu dengan hasilnya, pihaknya diarahkan untuk konsultasi dan melakukan pengecekan paru serta swab PCR kembali. Namun fasilitas ini tidak gratis, jika ingin swab PCR kembali dikenakan biaya.

"Harga pertama yang ditawarkan Rp1,2 juta hasilnya keluar 1 hari, tapi kalau same day Rp 1,6 juta," sebut Fheny.

Berita Terbaru