Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Humbang Hasundutan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mendorong UMKM Go Digital dengan Active-Selling

  • Oleh ANTARA
  • 27 Juli 2021 - 17:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Berbagai langkah terobosan terus dilakukan pemerintah untuk mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) "go digital" alias onboarding dan banyak memanfaatkan aplikasi online sehingga skala usaha semakin besar.

Active-selling menjadi salah satu pilihan yang dilakukan pemerintah dalam beberapa waktu terakhir. Dengan terus mengadakan pelatihan dan pendampingan active selling serentak di 10 daerah, fasilitator dan UMKM di sektor produksi dan pengolahan seperti sedang bergegas mengejar target dan tujuan.

Indonesia memang sedang mengejar target UMKM onboarding ke dunia digital agar daya tahan usaha semakin tinggi dalam persaingan usaha di tengah pandemi COVID-19.

Dimulai dari awal Juli 2021, active selling yang dilakukan oleh Direktorat Ekonomi Digital Ditjen Aplikasi Teknologi Informatika Kementerian Kominfo RI resmi dibuka pada 26 Juli 2021.

Meski terkendala dengan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), target daerah kegiatan active selling yakni di 10 destinasi wisata prioritas tetap dilakukan ditandai dengan pembukaan resminya melalui layar virtual.

Upaya itu tak bisa ditunda lagi mengingat UMKM harus benar-benar didukung agar mampu menopang perekonomian di kala pandemi.

Di samping itu, pandemi COVID-19 ini juga memaksa bisnis harus pararel antara offline dan online, sehingga UMKM harus memiliki bekal yang cukup untuk menyongsong derasnya perkembangan dunia digital.

Aplikasi marketplace sebagai pasar online menjadi yang utama. Selain itu terdapat aplikasi-aplikasi pendukung lainnya untuk membuat proses bisnis lebih efektif dan efisien.

Sebut saja aplikasi media sosial sebagai sarana promosi, aplikasi agregator untuk memonitor toko-toko online ke dalam satu aplikasi, aplikasi kasir, dan aplikasi pembukuan untuk memudahkan pencatatan.

Plt. Direktur Ekonomi Digital, Kementerian Kominfo I Nyoman Adhiarna mengatakan aplikasi pasar online atau marketplace telah menggantikan peran pasar tradisional di dunia digital.

Berita Terbaru