Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sepekan Puncak Emosi hingga Nyawa Istri Dihabisi

  • Oleh Naco
  • 03 Agustus 2021 - 12:05 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Tersangka kasus KDRT, Darmah alias Darma mengaku emosinya mencapai puncak dalam sepekan. Atas alasan itu, tersangka tega mencabut nyawa istrinya Susiani dengan cara dibacok.

"Kami memang sempat cek-cok," tukas tersangka saat pelimpahan berkas tahap II di Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur berdasarkan data terhimpun, Selasa, 3 Agustus 2021.

Tesangka melakukan perbuatannya pada Jumat, 4 Juni 2021 sekitar pukul 11.30 WIB di areal perkebunan kelapa sawit blok B14 PT MAP, Desa Penyang, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Awalnya pada Kamis, 27 Mei 2002, tersangka bersama Susiani berangkat ke Samuda Kota, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur untuk menghadiri bela sungkawa mertuanya yang meninggal.

Sehari, setelahnya tersangka ingin mendatangi keponakannya yang rencananya mau menikah dan berkata ke istrinya agar tidak usah pulang dulu. Namun istrinya tidak mau, lalu tersangka dan korban pulang ke sawit yang saat itu sudah dalam emosi.

Di tempat tinggalnya, seminggu kemudian tersangka dan istrinya cek cok setiap hari. Tersangka mengaku dimarah-marahi oleh istrinya.

Kemudian, pada Jumat, 4 Juni 2001 pukul 08.00 WIB, korban pamitan mau mancing dan saat itu tersangka sedang memperbaiki panvel Quick.

Saat itu korban berangkat memancing dan tersangka berangkat kerja. Dan saat pulang bekerja, tersangka tidak langsung pulang dan menyusul istrinya. Mereka kemudian bertemu.

Ketika tersangka menanyakan perolehan ikan, korban malah memarahinya hingga memukul tersangka dan terjadi pertengkaran mulut.

Lantaran korban terus menyerangnya, tersangka membalas dengan memukul bagian dada korban hingga membacoknya. Korban tewas setelah mendapatkan luka bacok di beberapa bagian kepala. (NACO/B-11)

Berita Terbaru