Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Integrasi Pengelolaan Pelabuhan Upaya Tingkatkan Daya Saing Indonesia

  • Oleh ANTARA
  • 04 Agustus 2021 - 13:10 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki potensi yang besar karena terletak di jalur yang strategis dalam perdagangan internasional. Keberadaan Indonesia dalam jalur perdagangan internasional sudah mulai dikenal sejak abad ke-5 yang menjadi jalur perdagangan laut antara China, Arab dan India.

Jalur perniagaan dihubungkan melalui Laut China Selatan kemudian Selat Malaka, kemudian setelah sampai India, kemudian berlanjut ke negara-negara lainnya yang terletak di Teluk Persia, Laut Tengah dan Laut Merah bahkan ke Eropa.

Letak Indonesia yang sangat strategis dan memiliki sumber daya alam yang berlimpah seperti rempah-rempah, menjadikan Indonesia salah satu pusat perdagangan dunia pada jalur perdagangan global saat itu.

Hingga kini, Selat Malaka menjadi salah satu jalur perdagangan internasional terpadat di dunia.

Setiap tahun, jumlah kapal yang melintas di Selat Malaka mencapai lebih dari 100.000 kapal dengan mengangkut lebih dari 90 juta kontainer.

Berdasarkan data Lloyd’s List (2019), pelabuhan Singapura mampu melayani sekitar 37,2 juta kontainer, dan Malaysia dikisaran 22,6 juta kontainer. Sedangkan Indonesia mampu menarik sekitar 10,5 juta kontainer dan Thailand sebanyak 8,1 juta kontainer.

Kondisi ini menimbulkan keprihatinan, mengingat Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di Selat Malaka yakni sekitar 600 mil, namun kurang mendapat limpahan dari arus kapal global di Selat Malaka.

Sementara itu, Singapura dengan garis pantai hanya 15 mil dan Malaysia 200 mil mampu menarik minat kapal untuk bersandar dengan jumlah lebih besar.

Kapal asing kurang tertarik bersandar di pelabuhan Indonesia sepanjang Selat Malaka disebabkan belum tersedianya fasilitas bongkar muat kontainer yang memadai sehingga pelayanan kepelabuhanan menjadi kurang optimal dan efisien. Selama ini, pengembangan pelabuhan di Indonesia masih terfokus di Pulau Jawa, yang justru tidak dilalui poros maritim dunia.

Terkait dengan itu, peran pelabuhan menjadi sangat penting dalam mendukung peningkatan aktivitas ekonomi.

Pemerintah Indonesia berkeinginan mengembangkan poros maritim yang ditunjukkan dengan upaya menyediakan infrastruktur dan fasilitas pelabuhan yang bersaing secara internasional, terlebih pelabuhan yang terdapat di sepanjang Selat Malaka seperti Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara.

Pembangunan pelabuhan yang kompetitif merupakan upaya Indonesia dalam meningkatkan daya saing Indonesia dalam persaingan global.

Merujuk data World Economic Forum (WEF) dalam The Global Competitiveness Report 2019, infrastruktur transportasi Indonesia berada di posisi 55 dari 141 negara.

Sedangkan tingkat efisiensi dari pelabuhan menduduki peringkat 61. Sementara itu, Singapura merupakan negara dengan infrastruktur transportasi terbaik di dunia. Tak heran, jika capaian ini yang membuat perusahaan-perusahaan pelayaran global lebih memilih untuk menyandarkan kapal-kapalnya di negara ini.

Berita Terbaru