Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Barito Selatan Berduka, Wakil Ketua DPRD HM Yusuf Berpulang

  • Oleh Uriutu
  • 04 Agustus 2021 - 12:20 WIB

BORNEONEWS, Buntok - Barito Selatan dilanda duka, setelah Wakil Ketua DPRD Barsel HM Yusuf meninggal dunia. Informasi terhimpun, almarhum meninggal dunia pada Selasa malam, 3 Agustus 2021 sekitar pukul 21.48 WIB di RSUD Jaraga Sasameh Buntok.

Almarhum meninggal dunia pada usia 61 tahun. HM Yusuf juga meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak serta 3 orang cucu.

Politisi senior Partai Golongan Karya Barsel yang dikenal baik dan ramah itu dikabarkan meninggal dunia diduga karena serangan jantung.

Kabar meninggalnya wakil ketua DPRD yang aktif dalam bidang keagamaan tersebut tersebar pada media sosial. Bahkan, banyak mengalir ucapan belasungkawa disampaikan masyarakat melalui media sosial tersebut.

Ketua DPRD Barsel HM Farid Yusran menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya almarhum.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga almarhum husnul khotimah. Telah berpulang ke rahmatullah bapak HM Yusuf, Wakil Ketua I DPRD Barito Selatan dari fraksi partai Golkar tadi malam pukul 21.48 WIB. Selamat jalan sahabat, dan semoga mendapatkan tempat yang layak disisi-NYA. Aamiin," kata Farid Yusran.

Ia mengatakan, kabar duka meninggalnya tersebut diterimanya begitu mendadak. Mereka sangat berduka atas berpulangnya bapak HM Yusuf Kalem.

Informasi yang didapatkannya bahwa sebelum meninggal dunia, almarhum dalam kondisi sehat dan tiba-tiba muntah serta mengalami sakit pada dada dan almarhum sempat dibawa ke UGD RSUD Jaraga Sasameh Buntok.

Sementara itu, Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri mengatakan atas nama bupati dan ketua Partai Golongan Karya Barsel turut berduka cita.

"Semoga amal ibadah beliau diterima dan semoga ditempatkan ditempat yang layak disisi-NYA," ucap dia.

Almarhum merupakan seorang pimpinan dan wakil ketua DPRD Barito Selatan dan yang pasti orangnya religius. Apabila setiap acara rapat dan sampai waktu adzan, maka almarhum langsung meminta izin untuk melaksanakan sholat.

Menurut dia, itu yang luar biasa dari almarhum, dan orangnya apa adanya serta tegas dalam membela masyarakat.

Khairi menantu almarhum mengatakan meninggal mertuanya itu sangat mendadak sekali.

"Sebelum meninggal almarhum yang dalam kondisi sehat itu tiba-tiba muntah dan setelah berbaring mengalami kejang-kejang. Kemudian dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia di RSUD Jaraga Sasameh Buntok, dan kemungkinan almarhum terkena serangan jantung," ucapnya.

Berita Terbaru