Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

CPO Tumpah, DPRD Kotim dan Pihak Terkait Harus Turun Tangan

  • Oleh Naco
  • 07 Agustus 2021 - 17:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - DPRD Kotawaringin Timur bersama pihak terkait diminta turun tangan untuk mengetahui dari mana asal tumpahan CPO yang mencemari sungai Mentaya.

Aktivis di Kabupaten Kotawaringin Timur, Audy Valent menyebutkan kejadian hingga kini masih belum diketahui penampungan (Tank sturage) CPO dari perusahaan mana yang bocor atau tumpah saat bongkar muat.

Menurut Audy, video dan gambar diambil dari tepi pemuatan Pelindo III saat limbah dibawa arus air surut di wilayah Bagendang, Kecamatan Mentaya Hilir Utara itu 

"Kita meminta DPRD untuk segera kembali melakukan sidak beserta pihak-pihak berkompeten untuk segera menghentikan kegiatan bongkar muat CPO sebelum melengkapi peralatan pengamanan yang wajib dimiliki oleh setiap pelabuhan yang melakukan bongkar muat CPO," ucapnya Sabtu, 7 Agustus 2021.

Diantaranya menurutnya yang sangat penting adalah Oil Boom (alat pelokalisir) apabila terjadi kebocoran CPO tersebut.

"DPRD dan pihak-pihak yang berwenang dalam urusan kepelabuhanan harus berani dan tegas, hentikan kegiatan perusahaan yang tidak memenuhi persyaratan bongkar muat CPO, jangan menunggu muncul permasalahan baru bertindak," ucapnya.

Di situ kata dka termasuk wilayah yang mulai padat penduduk dan kebanyakan aktivitas keseharian masyarakat khususnya mandi dan kebutuhan air minum masih ada yang langsung menggunakan air tepian sungai

"Jangan sampai ini jadi masalah sosial baru ditengah pandemi covid ini," tandasnya. (NACO/B-5)

Berita Terbaru