Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Grobongan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menkominfo Kembali Bangun BTS di Seruyan

  • Oleh ANTARA
  • 10 Agustus 2021 - 02:00 WIB

BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah kembali menerima bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia berupa pembangunan Base Transceiver Station (BTS) Tahun 2021.

“Untuk 2020 kita mendapatkan bantuan 18 BTS dan kembali dibantu Kementerian Kominfo RI lagi pada 2021 sebanyak 28 titik,” kata Bupati Seruyan Yulhaidir di Kuala Pembuang, Senin.

Menurut dia, pembangunan 28 BTS tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo RI terhadap kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring, dalam meningkatkan kecepatan jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut.

“Bantuan ini membuktikan sangat luar biasa perhatian dari pemerintah pusat terhadap kita, semoga adanya bantuan tersebut dapat mengatasi persoalan komunikasi yang dialami masyarakat Seruyan,” ungkapnya.

Lanjut dia menjelaskan, untuk 2020 pembangunan 18 titik BTS tersebut sudah dibangun dan dengan adanya bantuan yang serupa sebanyak 28 titik, diharapkan bagi desa yang masih 'blank spot' bisa segera diatasi.

“Saya harap bagi desa yang belum terjangkau jaringan komunikasi bisa diatasi sehingga memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi. Kami harap penempatan pembangunannya benar-benar tepat,” jelasnya.

Pihaknya mengharapkan tim survei percepatan pembangunan BTS tersebut dalam penentuan lokasi di lapangan, benar-benar sesuai keadaan wilayah yang memang blank spot sehingga bantuan itu dapat dirasakan masyarakat manfaatnya.

Menurutnya dalam hal ini peran dari tim survei sangat penting, agar penempatannya lebih tepat. Untuk itu, pihaknya mengharapkan bantuan tersebut lebih diutamakan bagi wilayah yang 'blank spot'.

Dia menambahkan bantuan ini untuk mendukung fasilitas masyarakat agar lebih mudah mendapatkan akses jaringan telekomunikasi, sehingga secara cepat mendapatkan informasi yang ada di luar daerah.

“Selain mendapatkan informasi dari luar, masyarakat juga bisa mengenalkan daerah kepada masyarakat luar,” demikian Yulhaidir.

ANTARA

Berita Terbaru