Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar Matematika di Tengah Pandemi COVID-19

  • Oleh Rokim
  • 10 Agustus 2021 - 14:46 WIB

MEMASUKI tahun kedua pandemi Covid-19 yang melanda diberbagai belahan dunia tentu saja telah mengubah berbagai kebiasaan kita, tak terkecuali dibidang pendidikan formal sekolah.

Oleh karena itu pembelajaran tatap muka di sekolah menjadi salah satu kerinduan banyak peserta didik, karena pembelajaran tatap muka dinilai sebagai pembelajaran yang paling efektif. Tapi semua berubah dan harus beradabtasi di tengah pandemi Covid-19. 

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring merupakan salah satu alternatif pembelajaran saat ini guna pencegahan penularan Covid-19. Di antara pelajaran di sekolah dan matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang mengalami hambatan paling berarti. 

Kondisi ini karena matematika memerlukan pemahaman konsep dan penerapan serta pengaplikasian, mulai dari kerumitan penyampaian materi hingga kendala sinyal saat penyampaian materi menjadi hambatan adanya progres dalam pembelajaran matematika.

Hasil Survey Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 yang diterbitkan Maret 2019 memotret seklumit masalah pendidikan Indonesia. Dalam kategori kemampuan membaca, sains, dan matematika, skor Indonesia tergolong rendah karena berada diurutan ke 74 dari 79 negara.

PISA merupakan survey evaluasi sistem pendidikan di dunia yang mengukur kinerja siswa kelas pendidikan menengah. Penilaian ini dilakukan setiap 3 tahun sekali dan dibagi menjadi 3 point utama yaitu literasi, matematika, dan sains.

Hasil pada 2018 mengukur kemampuan 600 ribu anak usia 15 tahun dari 79 negara. Pada kategori matematika, Indonesia barada di peringkat ke 7 dari bawah (73) dengan skor rata – rata 379. Turun dari peringkat 63 pada 2015.

Dapat disimpulkan bahwa dengan pembelajaran tatap muka saja kemampuan matematika anak Indonesia masih kurang baik apalagi sekarang pembelajaran secara daring. Karena adanya pandemi Covid-19 ini anak – anak harus terbiasa belajar mandiri di rumah baik dengan literasi maupun pengaplikasian matematika.

Sedangkan menurut data UNESCO minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan yakni hanya 0,001 persen. Artinya dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang rajin membaca. Lalu bagaimana solusi yang paling efektif untuk keadaan seperti saat ini

Demi menjaga kesehatan diri, keluarga dan sekitarnya tentu saja untuk saat ini pembelajaran daring merupakan salah satu solusi yang cukup baik. Hanya saja perlu adanya kreatifitas guru dalam mengajar agar peserta didik bisa dengan mudah memahami apa yang disampaikan dan tidak mudah jenuh saat pembelajaran berlangsung secara daring.

Berita Terbaru