Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Natuna Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Dugaan Sementara Bekantan Berupaya Meninggalkan Hutan Mentaya Seberang

  • Oleh Usay Nor Rahmad
  • 12 Agustus 2021 - 14:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit -  Bekantan berusaha kabur dari hutan Mentaya Seberang, hingga nekat menyeberang Sungai Mentaya dengan berenang masih menjadi misteri. Terutama agi Balai Konservasi Sumber Daya  Alam (BKSDA) setempat. Sejumlah hal diduga menjadi penyebabnya.

Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah mengaku, tak mengetahui pasti penyebab bekantan berusaha menjauh dari hutan. Dia menduga ada perburuan liar di kawasan itu.

"Mungkin ada perburuan liar," kata Muriansyah, Kamis, 12 Agustus 2021.

Kendati demikian, sampai dengan saat ini belum ada bukti terkait dugaan itu. Namun di sejumlah kabupaten tetangga bekantan menjadi salah satu hewan yang diburu oknum untuk dikonsumsi dagingnya.

"Kalau di Seruyan Tengah sampai hulu, bekantan informasi yang pernah saya dapat, memang ada yang memburu untuk dikonsumsi," ujarnya. 

Kendati demikian Muriansyah, tak yakin adanya perburuan bekantan di Kotawaringin Timur. Khususnya di kawasan hutan Mentaya Seberang. 

"Kalau di Mentaya Seberang, belum pernah dengar bekantan dimakan," katanya.

Sudah ada 5 kasus bekantan diduga nekat menyeberang Sungai Mentaya dalam 4 tahun terakhir. Keberadaan bekantan di Kotawaringin Timur, diyakini semakin berkurang. Binatang yang biasa hidup berkoloni atau berkelompok ini populasinya kian berkurang. 

BKSDA berharap keberadaan satwa ini tetap lestari. Masyarakat juga diimbau tak menangkap apalagi memelihara primata berhidung mancung itu. (USAY NOR RAHMAD/B-7)

Berita Terbaru