Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kutai Kartanegara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kades Baru Diminta Tidak Buru-buru Rombak Perangkat Desa

  • Oleh Trisno
  • 21 Agustus 2021 - 23:40 WIB

BORNEONEWS, Puruk Cahu - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Murung Raya, Asnawiyah meminta 62 kepala Desa (Kades) yang baru dilantik agar bersabar dalam merombak perangkat Desa.

Kades terpilih di Mura baru saja dilantik pada 3 Agustus 2021. “Kita minta supaya kades yang baru dilantik ini agar jangan terburu-buru menggati perangkatnya,” kata Asnawiyah, Jumat (20/8).

Menurut Asnawiyah, alasan diminta para kepala desa jangan terburu- mengganti perangkatnya tidak lain agar tidak mengganggu jalannya proses pembangunan untuk tahun anggaran 2021.

“Paling tidak bila mereka (Kades) ingin melakukan pergantian perangkat, baik terhadap kepala urusan (Kaur) desa maupun kepala seksi (Kasi) desa, diharapkan dilakukan pada awal tahun 2022 nanti,” ujar Asnawiyah.

Bila dipaksakan, menurut Asnawiyah tentu akan mengganggu proses administrasi dan penyerapan anggaran, baik penyerapan Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD).

Tidak hanya itu, dijelaskan Asnawiyah juga mengatakan berkaitan dengan masih berlangsung pandemi Covid-19 tentu bila dilakukan pergantian perangkat desa akan mengganggu penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) sangat ditunggu oleh masyarakat yang terkena dampak.

“Kami berharap kepada kepala desa yang baru agar kami memiliki kesamaan pendapat dan juga persepsi yang sama dengan perangkat desa yang tengah melaksanakan tugas sekarang. Kami juga sudah meminta kepada kades agar dapat menahan diri untuk tidak segera mengganti kabinetnya,” tambah Asnawiyah.

Menurutnya juga, bila antara kepala desa dan perangkat desa saling berkoordinasi dengan baik maka pelaksanaan program pembangunan akan berjalan dengan baik sehingga akan tercipta masyarakat desa yang lebih sejahtera.

“Karena sudah ada beberapa contoh desa yang kades dan perangkatnya memiliki hubungan yang kurang harmonis sehingga menggangu program pembangunan yang sudah terencana,” pungkas Asnawiyah. (Trs)

Berita Terbaru