Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Pekalongan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Proses Pemisahan Balita Kembar Siam Asal Pangkalan Banteng Bakal Ditangani 30 Tim Dokter RSCM

  • Oleh Wahyu Krida
  • 24 Agustus 2021 - 16:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sekitar 30 tim dari berbagai disiplin ilmu kedokteran bakal disiapkan dalam pelaksanaan  operasi pemisahan balita kembar siam dempet dada siam dempet dada Muhammad Ibrahim dan Muhammad Abdullah warga Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pamgkalan Bun dr. Fachruddin, Selasa, 24 Agustus 2021 menjelaskan banyaknya tim yang diperlukan untuk melakukan operasi pemisahan kembar siam tersebut lantaran diperlukan ketelitian yang ekstra dibandingkan operasi lainnya.

"Sebelumnya kami juga telah berkoordinasi dengan tim dokter RSCM, melalui aplikasi pertemuan online untuk membahas hal tersebut," jelas Fachruddin.

Menurut Fachruddin, rencananya balita kembar siam tersebut bakal diberangkatkan ke Jakarta, Rabu, 25 Agustus 2021.

"Untuk masalah biaya tahapan operasi pemisahan, selain sudah ditangani melalui BPJS Kesehatan, pihak RSCM juga telg memiliki dana yang sengaja disiapkan khusus untuk penanganan hal tertentu," jelas Fachruddin.

Namun, lanjut Fachruddin,  bantuan dari para donatur tetap diperlukan untuk mendukung biaya operasional pendamping dari relawan dan pihak keluarga balita yang mendampingi balita tersebut .

"Diperkirakan tahapan operasi pemisahan balita kembar siam dempet dada tersebut memerlukan waktu  selama 2 bulan. Sehingga pendamping juga memerlukan dana operasional untuk itu. Selain itu beberapa obat-obatan yang diperlukan bagi balita yang menjalani operasi pemisahan kbar siam juga  tidak ditanggung BPJS Kesehatan. Untuk itulah dana dari donatur sangat diperlukan," jelas Fachruddin. (WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru