Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Rejang Lebong Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Buaya Tak Mudah Ditangkap, ini Penjelasan BKSDA

  • Oleh Usay Nor Rahmad
  • 25 Agustus 2021 - 07:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit belum bisa memastikan buaya yang muncul di Sungai Sapihan, Desa Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan bisa tertangkap. 

"Buaya merupakan salah satu hewan yang memiliki insting yang kuat. Sehingga tidak mudah untuk ditangkap," kata Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah, Selasa, 24 Agustus 2012.

Muriansyah menjelaskan, sebagai contoh, di Sungai Sampit, Desa Ramban, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, sebelumnya warga melaporkan buaya muncul hampir tiap hari pada waktu malam. Namun, setelah dipasang jerat atau pancing, buaya itu tidak pernah muncul. 

"Ini yang kita sempat bingung. Bahkan sampai-sampai yang melapor kebingungan," imbuh Muriansyah. 

Saat ini petugas telah memasang pancing di Sungai Sapihan. Jika petugas berhasil menangkap buaya muara ini, predator ganas ini akan dipindahkan ke Suaka Margasatwa (SM) Lamandau atau Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Pangkalan Bun. 

Muriansyah tak bosan mengingatkan warga setempat agar selalu waspada dan berhati-hati ketika beraktivitas di Sungai. Terutama saat waktu gelap, sejak senja hingga subuh, karena waktu itu rawan kemunculan buaya.

Dia juga menyarankan agar masyarakat menghindari segala sesuatu yang memicu minat buaya untuk mendekat. Seperti memelihara ternak dekat sungai. Serta membuang sampah rumah tangga dan bangkai ke sungai. 

"Kalau penyebabnya tidak dihilangkan, maka bakal  saja buaya akan terus datang ke sungai tersebut," pungkasnya. (USAY NOR RAHMAD/B-11)

Berita Terbaru