BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Balita kembar siam dempet dada, Muhammad Ibrahim dan Muhammad Abdullah asal Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), diberangkatkan ke Jakarta, Rabu, 25 Agustus 2021 untuk menjalani operasi pemisahan.

Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Fachruddin menjelaskan, keberangkatan balita bersama ibunya tersebut didampingi staf dan relawan.

"Dalam hal pembiayaan, seluruh tahapan operasi pemisahan sudah ditanggung BPJS Kesehatan serta dana dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk penanganan medis khusus, seperti operasi pemisahan kembar siam ini," kata Fachruddin.

Namun, ada beberapa item obat-obatan yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan serta biaya operasional pendamping dari keluarga dan relawan.

"Untuk itulah rekening khusus donasi terus dibuka, guna mengakomodir pihak-pihak yang bersedia membantu pendanaan," kata Fachruddin.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil diskusi sebelumnya dengan tim dokter RSCM, rencananya operasi pemisahan kembar siam dempet dada ini bakal ditangani 30 tim dari berbagai latar belakang ilmu kedokteran.