Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Saran Psikolog Terkait Penanganan Anak Yatim Akibat Covid-19

  • Oleh Hermawan Dian Permana
  • 01 September 2021 - 15:36 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Psikolog Dina Fariza menilai perlu peran pemerintah dalam melakukan pendampingan psikologis anak-anak yang yatim, karena wabah Covid-19.

Ia menilai pemerintah perlu memberikan bantuan berupa fasilitas penitipan berupa panti asuhan, sehingga anak anak bisa terawat dengan baik dan terjamin pendidikannya.

“Pola penanganan lain yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan mendata secara objektif baik dari usia maupun kondisi rill dari anak tersebut,” sebut Dina Fariza.

Dina berpendapat perlu dilihat apakah anak itu kehilangan kedua orang tuanya, atau hanya salah satunya. Begitu juga dengan kondisi ekonomi, dan tingkat pendidikannya pun harus didata. Sehingga penanganannya bisa lebih optimal.

Selain itu, setiap anak yang sudah didata bisa dikelompokan, supaya lebih mempermudah dalam memberikan bimbingan dan penguatan, terutama dari teman sebayanya yang memiliki nasib yang sama. 

“Bagi mereka yang sudah remaja pun bisa dititipkan pada panti sosial agar lebih bermanfaat,” tuturnya.

Namun kalaupun pemerintah mau memberikan bantuan pendidikan bisa saja, tetapi juga perlu memperhatikan costnya, karena pasti butuh biaya yang tidak sedikit. 

“Jadi, untuk mereka yang kehilangan salah satu orang tua cukup dengan penguatan. Tapi kalau kehilangan kedua orang tuanya dan tidak ada keluarganya yang menjamin, bisa dititipkan di panti. Jika ada yang ingin, maka lebih baik jika bersama keluarganya,” pungkasnya. (HERMAWAN DP/B-6)

Berita Terbaru