Petani di Desa Jaya Makmur ini, lanjut Sakariyas, mulai menanam dan mengembangkan padi varietas trisakti. Padi jenis ini panennya bisa tiga kali dalam setahun. Masa panen padi varietas trisakti ini sekitar 75 hari. 

"Ini luar biasa sekali, bahkan informasi dari petani benih padi jenis trisakti sudah ada yang meminta untuk dikirimkan ke Makassar. Bayangkan, jauh-jauh dari Sulawesi Selatan pesan benih dengan petani kita," sebutnya. 

Untuk itu, Sakariyas berpesan kepada para petani agar menjaga dan memperhatikan dengan baik kualitas beras yang dihasilkan. 

Sehingga, nanti bisa bersaing dengan daerah lain. "Sebab beras yang dihasilkan milik kita selama ini bukan tidak bagus, tapi kualitasnya harus betul-betul dijaga," imbaunya. 

Dia juga mengingatkan kepada seluruh petani di wilayah itu agar tidak menjual gabah yang masih dalam kondisi belum kering kepada para pengusaha penggilingan. 

Pasalnya, bakal mempengaruhi kualitas beras yang dihasilkan. Sakariyas menambahkan, Kabupaten Katingan telah swasembada beras. 

"Artinya melampaui kebutuhan masyarakat Katingan, namun kita terkendala infrastruktur untuk pemasarannya. Makanya, kita berjuang terus untuk membuka badan jalan dari Kereng Pakahi menuju Tewang Kampung Kecamatan Memdawai," tuturnya. (ABDUL GOFUR/B-7)