Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Way Kanan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pertanian Menjadi Salah Satu Potensi Ekspor Kalteng

  • Oleh Hermawan Dian Permana
  • 08 September 2021 - 14:25 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo menilai Kalteng memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup baik untuk mendorong ekspor.

Ia melihat salah satu sektor berpotensi untuk ekspor ada di bidang pertanian dan perkebunan dalam arti luas seperti karet yang memang sudah menjadi usaha turun-temurun dari masyarakat Kalteng, kemudian sawit dan sarang burung walet.

Selain itu, Kalteng juga bisa memaksimalkan hasil-hasil food estate, baik dalam bentuk pertanian padi, hortikultura, palawija, maupun sektor-sektor lainnya, seperti perikanan peternakan, dan sebagainya. 

“Inilah saya kira potensi peluang sekaligus tantangan buat kita, bagaimana kita bisa mendorong, sehingga kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kalteng di tengah pandemi ini dengan memberdayakan potensi yang kita miliki,” sebut Edy Pratowo, Rabu, 8 September 2021.

Apalagi, saat ini Indonesia sudah memiliki program merdeka ekspor bidang pertanian yang sudah dicanangkan Presiden. Sehingga memberikan kewenangan daerah untuk melakukan upaya dalam rangka upaya perdagangan mengirim hasil-hasil produk pertanian.

Terkait pertanian ini sebelumnya juga menjadi perhatian Presiden RI, Joko Widodo. Bahkan ia meminta industri perbankan untuk memberi perhatian khusus pada pengembangan sektor pertanian.

Sehingga pertanian mampu merambah pasar dalam negeri dan mancanegara. Penguatan tersebut meliputi akses permodalan, inovasi teknologi, dan pendampingan.

Presiden menjelaskan bahwa berbagai komoditas pertanian Indonesia sangat potensial untuk menjadi produk unggulan ekspor, namun beberapa di antaranya masih perlu diolah untuk meningkatkan nilai tambah.

Menurut Presiden, hal ini sesuai dengan program pemerintah untuk memajukan hilirisasi. Dalam hal ini, tidak hanya produksi yang perlu ditingkatkan, melainkan juga mekanisasi produk dan promosi produk berbasis digital agar produk dikenal luas semakin kompetitif. (HERMAWAN DP/B-11)

Berita Terbaru