Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Denpasar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Meksiko dan AS Setuju Bikin Rantai Pasokan dan Migrasi

  • Oleh ANTARA
  • 10 September 2021 - 13:30 WIB

BORNEONEWS, Mexico City - Amerika Serikat dan Meksiko, Kamis (9/9), sepakat membuat rantai pasokan bersama, terutama untuk semikonduktor, lebih kompetitif serta  berinvestasi dalam program sosial untuk mengatasi migrasi, kata pejabat tinggi Meksiko setelah pembicaraan ekonomi tingkat tinggi di Washington.

Apa yang disebut Dialog Ekonomi Tingkat Tinggi (HLED) diadakan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun dan kedua belah pihak juga mengisyaratkan bahwa mereka membutuhkan kerja sama yang lebih besar untuk memerangi tantangan perubahan iklim dan hak-hak pekerja.

Kedua negara akan membentuk kelompok kerja bilateral pada rantai pasokan, kata pemerintah Meksiko dalam sebuah pernyataan.

Kelompok kerja tersebut akan bertujuan untuk meningkatkan ketahanan perdagangan dan manufaktur lintas batas dalam menghadapi gangguan serta untuk menarik jalur produksi dari belahan dunia lain.

Meksiko membahas perlunya "duduk dengan industri atau perusahaan dan dapat merinci komponen semikonduktor" untuk menentukan bagian apa yang akan diproduksi di Meksiko atau di Amerika Serikat, kata Menteri Ekonomi Meksiko Tatiana Clouthier pada konferensi pers di Washington.

Amerika Serikat setuju untuk memberikan dukungan teknis termasuk berkolaborasi dengan Meksiko pada "Sembrando Vida," program penghutanan untuk menyediakan pekerjaan dan mendukung pertanian, dan "Jovenes Construyendo el Futuro," --skema lapangan kerja bagi orang-orang berusia 18- 29 tahun di Amerika Tengah dan Meksiko selatan sebagai alternatif terhadap migrasi, kata Meksiko dalam pernyataannya.

"Dialog ini mendorong peningkatan penciptaan lapangan kerja, daya saing global, serta pengurangan kemiskinan dan ketidaksetaraan, dan itu untuk kepentingan warga AS dan warga Meksiko," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price.


Wakil Presiden AS Kamala Harris sebelumnya mencatat banyak yang telah terjadi sejak pembicaraan ekonomi tingkat tinggi terakhir, yang dicampakkan oleh mantan Presiden Donald Trump setelah dia menuduh Meksiko mengirim para penjahat ke perbatasan.

Harris mengatakan pandemi COVID-19 telah merusak ekonomi global sementara perubahan iklim dan serangan siber telah mengancam rantai pasokan, yang membutuhkan tanggapan terpadu antara kedua negara.

Pembicaraan di Washington terjadi saat kedua belah pihak berusaha menemukan solusi untuk sejumlah masalah kontroversial, termasuk aturan otomotif yang mengharuskan sejumlah suku cadang dipasok di Amerika Utara dan dimulainya kembali program "Tetap di Meksiko" yang diperintahkan pengadilan, yang mengirim pencari suaka ke luar Amerika Serikat sementara kasus mereka diproses.

"Kami telah menjelaskan bahwa mereka dapat mengangkat masalah apa pun yang menjadi perhatian dan bahwa kami akan mengangkat masalah yang menjadi perhatian," kata seorang pejabat tinggi pemerintah AS dalam pengarahan kepada wartawan pada Rabu (8/9).

AS dan Meksiko berbagi perbatasan sepanjang 3.200 km dan hubungan komersial kedua negara menghasilkan lebih dari setengah triliun dolar dalam perdagangan bilateral tahunan, mendukung jutaan pekerjaan di kedua negara.

Kedua pemerintah tidak membahas kebijakan AS soal "tetap di Meksiko", yang secara resmi dikenal sebagai program Protokol Perlindungan Migran (MPP), menurut Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard, selama konferensi pers.

Pada Agustus, Mahkamah Agung AS menolak permohonan Presiden Joe Biden untuk membatalkan kebijakan tersebut.

"Isu MPP tidak dibahas dalam dialog," kata Ebrard. "Salah satu pilar (pembicaraan) mencakup perbatasan itu. Dan di sana, beberapa proyek infrastruktur di perbatasan dihidupkan."

Meksiko dan Amerika Serikat telah menyepakati empat pilar fokus sebagai agenda pembicaraan tingkat tinggi, dan menyetujui sebuah agenda pada Kamis.

Pilar pertama adalah "membangun kembali bersama," termasuk rantai pasokan yang lebih tangguh dan memodernisasi perbatasan AS-Meksiko.

Yang kedua adalah pembangunan ekonomi dan sosial berkelanjutan di Meksiko selatan dan Amerika Tengah, yaitu kebijakan utama yang ditujukan untuk mengatasi penyebab ekonomi yang mendorong imigrasi ke Amerika Serikat.

Dua pilar terakhir berurusan dengan antara lain keamanan siber dan pengembangan tenaga kerja.

Delegasi Meksiko dipimpin oleh Ebrard dan Clouthier, sedangkan Amerika Serikat oleh Kamala Harris. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan beberapa pejabat tinggi lainnya juga hadir dalam pertemuan tersebut. 

ANTARA

Berita Terbaru