Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Belajar Tatap Muka Dilaksanakan Besok, DPRD Kobar Ingatkan Perhatikan Prokes Ketat

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 19 September 2021 - 19:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akan dilaksanakan besok, karena saat ini masih mewabahnya pandemi Covid-19, maka protokol kesehatan harus diperhatikan dan dijalankan dengan ketat.

Pesan ini disampaikan Anggota DPRD Kobar, Wanti Septia Utami. Ia mengingatkan jangan sampai dengan diberlakaukannya kembali PTM, kasus Covid-19 di Kobar kembali bertambah.

"Ketika sarpras pendukung pelaksanaan prokes di sekolah siap, maka tinggal bagaimana kita dapat mengingatkan kepada peserta didik, agar dapat disiplin prokes selama kegiatan belajar di sekolah. Jangan sampai ada lonjakan kasus pasca PTM dilakukan," kata Wanti, Minggu 19 September 2021.

Ia mengajak orang tua atau wali murid, untuk dapat memberikan pemahaman kepada anak - anaknya, bahwa saat ini masih mewawabah pandemi Covid-19, sehingga, anak - anak di sekolah selalu ingat pesan orang tua, bagaimana menjalankan prokes dengan baik dan benar.

"Jangan sampai kita sebagai orang tua, hanya mengirimkan anaknya ke sekolah karena biar tidak bosan belajar di rumah, tanpa dibekali pemahaman bahwa saat ini masih Pandemi Covid-19 dan harus disiplin protokol kesehatan," ungkapnya.

Sebeb menurut politisi Partai PDIP ini anak - anak yang pergi kesekolah ini nanti pasti akan merasa senang dan euforia berlebihan, karena bertemu dengan teman - temannya. 

Tentu orang tua juga harus bekerja lebih ektsra mengingatkan anak - anaknya, selain pentingnya belajar tetapi juga harus bisa menjaga kesehatan diri.

"Orang tua juga jangan memaksakan anaknya pergi ke sekolah bila anaknya kurang sehat. Kemudian, anaknya diingatkan agar selalu memakai masker dan jaga jarak. Serta diajari, agar dapat mengingatkan ke teman - temannya bila ada yang tidak pakai masker," tuturnya.

Ia menambahkan ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan oleh pihak sekolah yaitu terkait FDJ atau Fentilasi, Durasi dan Jarak. Jadi, jangan hanya berpatokan pada tempat cuci tangan, tetapi FDJ ini juga penting.

"Kadang FDJ ini kurang diperhatikan dan hanya fokus pada ketersediaan tempat cuci tangan saja. Jadi, pelru juga dilihat sirkulasi udara di kelas seperti apa, misalnya jendela harus dibuka dan lainnya. Sebab terkadang ada kelas yang tidak berjendela dan itu harus disiasati guna mencegah penyebaran virus corona," pungkasnya. (DANANG/B-6)

Berita Terbaru