BORNEONEWS, Tamiang Layang - Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Timur, Mishael mengatakan sepanjang tahun 2021 ada 10 kasus gigitan anjing terhadap manusia yang dilaporkan masyarakat.

Dari total itu, hanya 2 ekor anjing yang sampel otaknya diserahkan masyarakat ke dinas perikanan dan peternakan untuk diperiksa di laboratorium.

"Kedua sampel tersebut hasilnya positif rabien. Sedangkan yang 8 hanya dilaporkan dan anjingnya dibunuh, tapi sampel otaknya tidak diserahkan ke kami," ujar Mishael di Tamiang Layang, Selasa, 21 September 2021.

Meski terdapat kasus gigitan anjing Rabies, tambah dia, namun hingga kini tidak ada korban jiwa akibat gigitan anjing karena cepat ditangani oleh puskesmas terdekat.

"Guna menekan kasus rabies tahun ini, kami juga melakukan vaksinasi rabies yang sudah kami mulai dari tanggal 6 September. Hingga hari ini sudah ada 2.801 ekor anjing dan hewan lain yang divaksin," tambahnya.

Mishael menerangkan, tahun ini pelaksanaan vaksinasi rabies agak terhambat karena harus menyesuaikan zona covid-19 untuk menghindari penularan. Namun dia berharap agar pemilik hewan proaktif dalam mengupayakan hewan peliharaan mereka disuntik vaksin Rabies.

"Kami tidak mengizinkan petugas kami melakukan vaksinasi di desa yang masuk zona merah covid-19 karena memang protokol pencegahannya seperti itu," katanya.