Namun untuk menggelar operasi pasar atau pasar murah, pihaknya terlebih dulu melakukan pendataan dan melakukan pengecekan lapangan bersama Disperindag setempat.

“Operasi pasar ini dilakukan dengan mengamati keadaan setempat, paling aman memang pascabanjir. Tetapi, kami juga harus melihat fluktuasi harga seperti apa,” ucap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagperin) Kalteng, Aster Bonawaty melalui Kasi Bahan Pokok dan Penting (Bapokting), Isa Maliki, Rabu, 22 September 2021.

“Kalau memang harga masih tinggi dan masyarakat kesulitan, maka operasi pasar ini kami lakukan. Tetapi kalau kondisi sudah normal, harga normal bisa jadi operasi pasar itu tidak perlu, karena tujuan pasar murah ini adalah untuk menyeimbangkan harga,” jelasnya.

Sejauh ini, lanjut Isa, perkembangan distribusi Kalteng tidak mengalami kendala berarti. Meskipun terdampak banjir sehingga distribusi barang pokok dan penting sedikit terhambat.