Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Aru Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perjalanan Rolls-Royce Menuju Era Mobil Listrik

  • Oleh ANTARA
  • 28 September 2021 - 13:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Rolls-Royce akan mengukir sejarah dengan mengenalkan mobil berpenggerak listrik sepenuhnya dalam beberapa hari ke depan.

Mobil listrik Rolls-Royce akan menggunakan sistem battery electric vehicle (BEV), bukan berjenis hybrid atau sistem penggerak listrik lainnya.

Chief Executive Officer Rolls-Royce Motor Cars, Torsten Müller-Ötvös, dalam siaran resmi pada Senin mengatakan bahwa pendiri perusahaan Charles Rolls pada April 1900 telah memprediksi elektrifikasi otomotif di masa depan.

"Maju lebih dari 120 tahun ketika saya membuat janji publik, dalam catatan, kami akan membawa Rolls Royce sepenuhnya listrik pertama ke pasar dalam dekade ini," kata Torsten Müller-Ötvös.

"Dan, saat ini, perusahaan kami memulai upaya bersejarah untuk menciptakan mobil super mewah pertama dari jenisnya. Ini akan terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan banyak orang, melalui keterampilan, keahlian, visi, dan dedikasi yang luar biasa dari para insinyur, desainer, dan spesialis kami di Home of Rolls-Royce," ucap Torsten.

Torsten menjelaskan, perusahaan tentunya menggunakan warisan industri dari para pendiri yang sebelumnya telah menjadi tokoh penting di bidang elektrifikasi dan otomotif pada awal dekade 20-an.

"Saat kami mengumumkan masa depan listrik baru di Rolls-Royce, saya bangga dan rendah hati untuk berbagi kisah inspiratif mereka, yang belum pernah diceritakan di satu tempat sebelumnya, dan memberikan cahaya baru dan menarik pada hari-hari awal perusahaan kami," kata Torsten.

Mengapa tenaga listrik

Mesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE) bukan satu-satunya alat penggerak standard untuk kendaraan pada awal abad ke-20.

Sebab, pada awal era 1900-an para insinyur dan pabrikan membagi konsentrasi mereka pada tiga aspek teknologi mobilitas yakni Internal Combustion Engine/ICE, tenaga uap, dan listrik.

Tenaga uap pada saat dilirik untuk industri, namun dinilai kurang praktis digunakan untuk mobil, sehingga teknologi yang dipakai mengerucut pada Mesin pembakaran internal dan teknologi listrik. Namun, sistem penggerak listrik terkendala daya jelajah kendaraan dan belum ada infrastruktur pengisian daya. Kendala itu juga masih berlaku hingga sekarang meski sudah mulai berkurang.

Kendati demikian, daya tarik mobil berpenggerak listrik adalah menawarkan torsi yang instan, tidak berisik dan tidak mengeluarkan asap knalpot.

Atas dasar itu, Rolls-Royce memutuskan untuk merilis mobil listrik sepenuhnya pada dekade ini karena memiliki karakter yang sejalan dengan mobil super mewah, yakni tenang namun bertenaga.

Untuk membuat mobil listrik, Rolls-Royce memiliki warisan dari Sir Henry Royce sebagai salah satu insinyur listrik pertama di dunia. Ia memiliki perusahaan F H Royce & Co yang awalnya membuat peralatan listrik kecil seperti bel pintu, lampu, sekering, dan sakelar.

Bisnisnya kemudian berkembang, di mana ia mulai memproduksi perangkat dinamo, motor listrik, dan derek. Pada tahun 1902, Royce memasok motor listrik untuk Pritchett & Gold, pembuat baterai yang berbasis di London kemudian diversifikasi ke pembuatan mobil listrik.

Berita Terbaru