BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kondisi kesehatan balita kembar siam asal Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Muhammad Ibrahim dan Muhammad Abdullah pascaoperasi pemisahan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) semakin menunjukkan tanda-tanda bahagia.

Kepala Seksi Pelayanan Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Aiman Dinata, Senin, 4 Oktober 2021 menjelaskan, berdasarkan informasi terbaru yang didapatkan pihaknya hari ini, rencananya kedua balita tersebut bakal memasuki fase rawat jalan.

"Karena kondisi kesehatan kedua balita tersebut, menurut tim medis RSCM, dianggap semakin baik, maka mereka bakal menjalani fase rawat jalan," kata Aiman Dinata.

Dia menambahkan, terkait tempat tinggal sementara bagi kedua balita, keuarga dan pendamping, saat ini sudah disiapkan satu kamar apartemen yang dikontrak pihak yayasan yang membantu proses tahapan operasi dan pengobatan.

"Kepastian mereka bisa menjalani rawat jalan masih belum diterangkan secara resmi. Ini hanya informasi lisan yang disampaikan pada kami. Namun, tentunya kita semua bersyukur, lantaran proses operasi dan pengobatan pasca operasi semakin lama menunjukkan tanda-tanda yang baik," kata dia.

Sebelumnya, balita kembar siam dempet dada, Muhammad Ibrahim dan Muhammad Abdullah dalam proses operasi yang digelar pada 14 September 2021.

Dalam operasi pemisahan yang mulai pukul 08.00 WIB, 20 orang tim dokter RSCM selama 13,5 jam berupaya memisahkan bagian hati balita kembar siam yang saling menempel.