Software Manajemen Relawan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Anggota DPRD Katingan Ini Tanggapi Soal Banjir yang Terus Terjadi

  • Oleh Abdul Gofur
  • 04 Oktober 2021 - 20:56 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Rudi Hartono menanggapi soal bencana banjir yang sudah 3 kali melanda Katingan dalam tiga bulan terakhir ini.

"Kalau masalah banjir ini menurut saya. Pertama penyebab banjir curah hujan yang sangat tinggi, tidak usah jauh-jauh kita di Kasongan atau wilayah lain di Katingan selalu mengalami hujan yang sangat ekstrim, pagi, sore, siang dan malam hujan terus," ujarnya, Senin, 4 Oktober 2021.

Menurut politisi Partai Golkar ini, penyebab lain bencana banjir ini dimungkinkan penggundukan hutan, bisa oleh HPH, oleh masyarakat maupun oleh perkebunan.

"Walau HPH itu dengan aturan-aturannya ada reboisasi dan mengamankan, menurut saya itu adalah persoalan klasik saja, karena itu kan ada siklus kehidupan dunia yang memang begitu," ujarnya.

Pasalnya, sebut Rudi Hartono karena jumlah penduduk yang banyak, lapangan usaha yang kompetitif bahkan lapangan usahanya kurang, tentu saja mereka merambah apa yang mereka bisa, daripada mereka tidak berusaha atau sebagai pencuri dan lain sebagainya, lebih baik mereka berusaha.

Karena semakin banyaknya jumlah penduduk tentu saja terjadi penebangan hutan dan lain sebagainya. "Dan itu tidak  hanya terjadi di Kabupaten Katingan saja, di tempat lain juga terjadi bukan hanya di Indinesia tapi juga di seluruh dunia," tegasnya.

Rudi mengungkapkan masalah banjir dan hujan ini  terjadi misalnya penguapan akibat dampak rumah kaca, suhu bumi ini menjadi naik, atau terjadi melelehnya es di kutup lalu terjadi penguapam. 

Sehingga penguapan ini mungkin awan yang ada asalnya di daerah Afrika atau Atlantik, dibawa oleh angin ke Australia lebih dulu, kemudian dibawa lagi ke Papua Nugini terus tertiup lagi ke Kalimantan sampai hujan di wilayah Kalteng termasuk Katingan ni.

Rudi juga menyebut faktor lain terjadinya banjir juga karena dipengaruhi oleh pendangkalan sungai, misalnya Sungai Katingan. Sungai yang semakin dangkal itu akan terus menyebabkan erosi.

"Kalau dibandingkan dengantahun sebelumnya DAS Katingan masih cukup dalam dibandingkan sekarang ini, karena memang sudah ribuan tahun tidak pernah ada pengerukan," imbuhnya. (ABDUL GOFUR/B-6)

Berita Terbaru