Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gunung Mas Tampilkan Sendratari Harubuh Manugal di PKD 2021

  • Oleh ANTARA
  • 09 Oktober 2021 - 10:11 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kurun - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah berpartisipasi dalam Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2021 dengan menampilkan Sendratari Harubuh Manugal.

Kepala Disbudpar Gunung Mas Eigh Manto di Kuala Kurun, Jumat, mengatakan dalam PKD, setiap daerah wajib memilih minimal salah satu kegiatan berupa pergelaran, pameran, konferensi dan lokakarya, serta kompetensi.

Dia mengatakan empat jenis kegiatan tersebut sesuai dengan tema kearifan lokal yakni sandang, pangan dan papan, untuk ketahanan budaya. Pada PKD 2021, Gunung Mas memilih pergelaran Sendratari Harubuh Manugal.

"Sudah menjadi tradisi Suku Dayak, apabila seseorang memiliki lahan yang luas untuk berladang, maka diperlukan banyak orang untuk menanam padi atau disebut tradisi harubuh manugal," kata dia.

Harubuh manugal adalah penanaman padi yang dilakukan secara bergotong royong. Tradisi ini, populer dilakukan sekitar 1960 hingga 1990-an, di mana saat itu Suku Dayak hanya mengenal sistem ladang berpindah yang diolah secara tradisional. Harubuh manugal biasanya dilakukan dua kepala keluarga dari kampung yang berbeda.

Ciri khas tradisi ini bergotong royong atau saling membantu, namun dibalas pada tahun berikutnya oleh kepala keluarga yang mengadakan harubuh manugal pada tahun sebelumnya kepada orang yang membantu.

Dalam pelaksanaannya, harubuh manugal meliputi tema sandang, pangan, dan papan.

Oleh sebab itu, Disbudpar Gunung Mas memilih mengangkat tema harubuh manugal untuk ditampilkan pada PKD dan diilustrasikan melalui tarian. Penampilan para penari tersebut juga disisipi dengan seni tradisional karungut. Karungut merupakan kesenian tradisional dari Kalteng, berupa sastra lisan atau biasa disebut pantun yang dilagukan.

Saat ini, Disbudpar Gunung Mas telah selesai membuat konten tentang Sendratari Harubuh Manugal. Pembuatan konten dilakukan di berbagai tempat di wilayah Gunung Mas.

Konten tersebut nanti diunggah pada portal resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang kemudian akan dinilai oleh tiga kurator, untuk bersaing dengan penampilan dari daerah lain pada PKD tersebut. Konten yang terpilih nantinya tampil di Pekan Kebudayaan Nasional (PKN).

"Mudah-mudahan kita bisa mendapat penilaian yang baik dari kurator. Namun setidaknya Gumas (Gunung Mas) bisa berpartisipasi pada kegiatan ini sembari memperkenalkan tradisi harubuh manugal kepada khalayak luas," kata Eigh Manto.

Ia menjelaskan PKD untuk mendukung program PKN yang merupakan program  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

"PKN 2021 bertujuan untuk memberdayakan kekayaan potensi budaya, khususnya sandang, pangan, dan papan, sebagai hal primer dalam hidup. PKN 2021 diarahkan sebagai salah satu momen awal dalam mencari solusi dari kearifan lokal untuk permasalahan global," ucap dia.

Situasi pandemi COVID-19 membuat perencanaan PKN mengalami perubahan. Oleh sebab itu, dalam PKN kali ini yang semula metode pelaksanaannya secara hibrida, yakni luar jaringan dan dalam jaringan, berubah menjadi 100 persen daring.

Berita Terbaru