Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Angka Kematian Ibu jadi Wadah Rekomendasi Tepat untuk Kematian Maternal dan Neonatal

  • Oleh Ramadani
  • 09 Oktober 2021 - 23:31 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), maka Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara melaksanakan audit maternal perinatal di 11 puskesmas di wilayah Barito Utara.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, Siswandoyo mengatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak yakni dengan pelaksanaan Audit Maternal Perinatal (AMP).

“AMP merupakan sebuah program yang dirancang oleh Kementerian Kesehatan untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi,” terangnya, Sabtu 9 Oktober 2021.

AMP adalah upaya dalam penilaian pelaksanaan pelayanan serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir melalui pengkajian dan pembahasan kasus kematian ibu dan bayi baru lahir sejak di masyarakat sampai di fasilitas kesehatan.

Sehingga kendala yang timbul dalam upaya penyelamatan ibu dan bayi baru lahir saat terjadi kedaruratan kebidanan akan dapat menghasilkan suatu rekomendasi yang tepat dalam peningkatan mutu pelayan kesehatan di masa datang.

AMP dapat dimanfaatkan untuk menggali masalah yang berperan atas kejadian morbiditas maupun mortalitas yang berakar pada pasien atau keluarga, petugas kesehatan, manajemen pelayanan, serta kebijakan pelayanan.

“Saya mengharapkan kepada para pengelola program KIA di Kabupaten Barito Utara dan para pemberi pelayanan di tingkat pelayanan dasar, dan tingkat pelayanan rujukan dapat menetapkan prioritas untuk mengatasi faktor yang berpengaruh tersebut,” ujarnya.

Sampai Agustus 2021 terjadi 7 kasus kematian ibu dan 13 kasus kematian bayi di Barito Utara. Bila bandingkan 2020 jumlah kematian ibu 3 kasus dan kematian bayi 3 kasus.

“Untuk itu saya mengharapkan melalui kegiatan AMP ini dapat ditelusuri penyebab kematian ibu dan bayi dalam rangka perbaikan pelayanan kesehatan ibu dan anak,” ucapnya.

Siswandoyo menambahkan dalam rangka penyelenggaraan AMP ini jangan dianggap sebagai forum investigasi dan bersifat menghakimi, tapi AMP merupakan wadah untuk memperoleh rekomendasi yang tepat dalam rangka mencegah terjadinya kematian maternal dan neonatal. (RAMADHANI/B-6)

Berita Terbaru