Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Biaya Pendidikan Kerek Inflasi di Sampit

  • Oleh Usay Nor Rahmad
  • 10 Oktober 2021 - 14:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kota Sampit, Kotawaringin Timur, mengalami inflasi atau kenaikan harga pada September lalu. Salah satu yang mempengaruhi kenaikannya adalah indeks harga pada kelompok pendidikan. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kotawaringin Timur, Eddy Surahman mengungkapkan inflasi di Sampit disebabkan adanya peningkatan indeks harga pada kelompok pengeluaran. 

"Inflasi di Sampit sebesar 0,17 persen. Didominasi kelompok pendidikan sebesar 2,20 persen. Dengan adanya ini, menempatkan Kota Sampit pada posisi ke 23 dari kota inflasi seluruh Indonesia," ungkap Eddy, Minggu, 10 Oktober 2021. 

Ada dua kelompok pengeluaran yang memiliki andil besar dalam inflasi yang terjadi bulan lalu, yakni kelompok kesehatan sebesar 0,32 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,18 persen.

"Selain itu ada beberapa kelompok pengeluaran lain yang juga mengalami kenaikan indeks harga, namun tidak terlalu besar, ialah kelompok makanan," imbuhnya. 

Selain itu juga ada minuman dan tembakau sebesar 0,15 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,16 persen, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,11 persen. 

Sementara itu, komoditas yang memiliki andil dalam inflasi di Kota Sampit bulan September 2021, beberapa di antaranya ialah daging ayam ras 0,15 persen, kacang panjang 0,06 persen, dan akademi/perguruan tinggi 0,05 persen. 

Adapun kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi atau penurunan harga ada tiga adalah yakni transportasi sebesar 0,06 persen, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen, dan perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,03 persen. (USAY NOR RAHMAD/B-5)

Berita Terbaru