Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lamandau Siap Jadi Percontohan Herd Immunity di Kalteng

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 11 Oktober 2021 - 15:00 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Pemerintah Kabupaten Lamandau menyatakan kesiapannya untuk menjadikan Lamandau sebagai daerah percontohan Herd Immunity atau kekebalan kelompok di Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui vaksinasi Covid-19. Itu diungkapkan Bupati Hendra Lesmana saat dikonfirmasi, Senin, 11 Oktober 2021.

Percepatan vaksinasi menjadi perhatian serius Pemkab Lamandau agar herd immunity di masyarakat bisa segera terwujud. Namun, dengan keterbatasan alokasi vaksin selama ini menjadi salahsatu faktor masih belum tercapainya target vaksinasi di Bumi Bahaum Bakuba

Atas kondisi itu, baru-baru ini, Bupati Hendra Lesmana telah bersurat kepada Menteri Kesehatan RI untuk meminta alokasi vaksin dalam rangka mempertahankan Lamandau yang saat ini berada di level 2 dan akan berupaya menekan ke level 1 serta bahkan sampai ke zona hijau. 

"Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang implementasinya kita kombinasikan dengan kearifan lokal sangat memengaruhi atau terbukti mampu menekan sebaran Covid-19 di Kabupaten Lamandau," katanya.

Berbicara tentang PPKM skala mikro, sebut dia, Kabupaten Lamandau ini bisa dikatakan skala mikronya Kalimantan Tengah. "Tentu, dengan target vaksinasi  yang hanya 75 ribu warga, sebenarnya tidak terlalu berat jika memang vaksinnya tersedia," sebutnya lagi.

Oleh sebab itu, Bupati Hendra yang juga Ketua Satgas Covid-19 Lamandau itu berharap Pemerintah Provinsi juga bisa mendorong pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan untuk dapat memprioritaskan alokasi vaksin untuk Kabupaten Lamandau.  

"Insyaallah kita (Kabupaten Lamandau) siap untuk dijadikan percontohan herd immunity khususnya di Kalteng," ujarnya. 

Seperti diketahui, dari target 75 ribu warga Kabupaten Lamandau, baru sekitar 30 ribu lebih yang sudah tervaksin. Itupun baru vaksin tahap pertama. Sedangkan warga yang sudah tervaksin tahap kedua baru mencapai sekitar 17 ribu. (HENDI NURFALAH/B-7)

Berita Terbaru