Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Trenggalek Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Barito Timur Dukung Keputusan Arab Saudi Buka Kembali Akses Umrah

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 11 Oktober 2021 - 16:25 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Pemerintah Kabupaten Barito Timur mendukung keputusan Pemerintah Arab Saudi yang membuka kembali akses umrah bagi jemaah dari Indonesia.

"Saya sampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Barito Timur dalam mendukung kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah sebagai implementasi amanah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah,"  ujar Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas saat menghadiri Kegiatan Jagong Masalah Umrah dan Haji di GPU Mantawara Tamiang Layang, Senin, 11 Oktober 2021.

Dia menegaskan, Pemkab Barito Timur selama ini selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan menunaikan ibadah haji dan umrah.

Namun selama pandemi covid-19 ini, lanjut Ampera, Pemerintah Indonesia dan Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) sepakat untuk memprioritaskan penanganan covid-19
terlebih dahulu. Jemaah umrah indonesia boleh melakukan umrah, namun dengan syarat dan prosedur yang sangat panjang dan ketat.

Ampera juga mengingatkan jemaah umrah agar mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan Pemerintah Arab Saudi seperti penambahan vaksin booster, karantina dan yang lainnya.

Pada Sabtu, 9 Oktober 2021, Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi mengungkapkan bahwa Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, telah menyampaikan nota diplomatik mengenai dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jemaah umrah asal Indonesia.

“Kedutaan telah menerima informasi dari pihak berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jemaah umrah Indonesia. Komite khusus di Kerajaan Saudi Arabia sedang bekerja saat ini guna meminimalisir segala hambatan yang menghalangi kemungkinan tidak dapatnya jemaah umrah Indonesia untuk melakukan ibadah umrah,” ungkap Retno, dalam keterangan pers secara virtual.

Pembukaan ini, ungkap Retno, diputuskan setelah melalui pembahasan yang cukup lama, baik pada level Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan maupun Menteri Agama, serta dengan melihat perkembangan penanganan covid-19 di Indonesia yang semakin baik.

“Di dalam nota diplomatik tersebut juga disebutkan bahwa kedua pihak dalam tahap akhir pembahasan mengenai pertukaran link teknis dengan Indonesia yang menjelaskan informasi para pengunjung berkaitan dengan vaksin dan akan memfasilitasi proses masuknya jemaah,” ujar Menlu. (BOLE MALO/B-7)

Berita Terbaru