Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kendal Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinkes Pulpis Ajak Masyarakat Lakukan Gerakan 3M Cegah DBD

  • Oleh Asprianta
  • 13 Oktober 2021 - 07:15 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau – Guna mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan 3M, yakni menguras tempat penampungan air, menutup penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air guna mencegah bertelurnya nyamuk DBD.

Kepala Bidang Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Pulang Pisau, dr Pande Putu Gina mengingatkan kepada masyarakat di Bumi Handep Hapakat supaya mewaspadai penyebaran penyakit DBD, terutama dimusim penghujan ini.

"Saya juga berpesan kepada masyarakat supaya berperilaku hidup bersih dan sehat, dan membersihkan lingkungan sekitar rumah dan menerapkan 3M, menutup, menguras dan mengubur barang-barang bekas seperti kaleng, ember dan lainnya,” katanya.

Pande sapaan akrab pria itu menjelaskan bahwa penyakit DBD disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini, membawa virus dengue yang dapat menyebar ke seluruh jaringan tubuh yang menyebabkan orang terkena gigitan nyamuk tersebut mengalami demam, muncul bintik-bintik merah pada kulit, terkadang mengeluarkan darah dari hidung atau mimisan dan muntah-muntah.

Ia juga mengungkapkan nyamuk aedes aegypti ini berkembang biak di air bersih seperti tempayan air yang tidak tertutup, seperti bak mandi, dan genangan-genangan air yang dijadikan tempat bertelur dan menetas menjadi jentik.

"Karena itu, masyarakat harus membersihkan lingkungan sekitar rumah dan menerapkan gerakan 3M untuk pada penampungan air,” ucap dr Pande.

Menurutnya untuk kasus DBD yang terjadi di wilayah Kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2021 sebanyak 3 kasus.

”Kasus DBD dalam 2 tahun ini cenderung menurun. Pada tahun 2021, baru ditemukan 3 kasus. Harapan kita, seiring dengan kesadaran masyarakat melaksanakan gerakan 3M dan menerapkan pola hidup sehat dapat mencegah penyakit DBD, ” pungkasnya. (ang)

Berita Terbaru