Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DLU Kumai Ingatkan Calon Penumpang Wajib Lapor Kondisi Kesehatan

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 14 Oktober 2021 - 07:15 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Peristiwa melompatnya seorang penumpang dari atas kapal KM Kirana 1 rute Kumai - Semarang, wajib menjadi perhatian calon penumpang dan keluarga atau kerabat. Dimana, agar menginformasikan ke pihak agen penjual tiket atau pihak pengelola kapal, terkait kondisi kesehatan calon penumpang.

Manager Lapangan PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Kumai, Firman Dandy mengatakan, apabila ada calon penumpang yang kondisi kesehatannya kurang baik, baik itu secara fisik maupun non fisik, seharusnya melapor ke tim medis, agar ada penanganan khsusus saat di atas kapal.

"Kejadian melompatnya satu penumpang dari atas kapal itu masih dugaan bahwa kondisinya tidak stabil. Seharusnya, ini ada laporan dari pihak keluarga dan akan dilakukan penangan khsusus oleh tim medis," kata Firman Dandy, saat dikonfirmasi pada Kamis, 14 Oktober 2021.

Lanjutnya, Firman menjelaskan bahwa di DLU sesuai SOP nya, selalu menurunkan tim medis di terminal penumpang. Tujuannya untuk men skrining kalau ada penumpang kurang sehat baik fisik maupun mental.

"Jadi tim medis melakukan sounding kepada pelanggan, sembari ada layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Jika ada pelanggan pada kondisi kesehatan tertentu, itu akan diperiksa oleh para medis," ungkapnya.

Kemudian, apabila memang kondisinya memungkinkan ikut berlayar, tentunya akan diizinkan untuk ikut berlayar. Tapi jika kondisinya tidak memungkinkan maka calon penumpang tidak diizinkan berlayar, karena angkutan laut ini dari Kalimantan ke Jawa perjalanannya tidak sebentar dan tidak ada fasilitas kesehatan seperti yang ada di darat.

"Kalau di darat kan ada rumah sakit yang waktunya bisa dijangkau dengan cepat dan tim medis serta fasilitasnya juga lebih lengkap," jelasnya.

"Kami mengimbau pada pelanggan kalau ada kondisi teman atau saudara yang sakit, diharapkan ada pengantar, ada pengawal dan menyampaikan kondisi yang sebenarnya, apakah dia sakit tertentu yang memang berat atau bagaimana, supaya kita sama-sama bisa mengantisipasi hal-hal yang diluar kendali kita," pungkasnya. (DANANG/B-5)

Berita Terbaru