Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lebong Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sakariyas Heran Katingan masih Masuk PPKM Level 3

  • Oleh Abdul Gofur
  • 19 Oktober 2021 - 21:41 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Bupati Katingan, Sakariyas mengaku heran dengan daerahnya yang masih ditetapkan masuk PPKM level 3, padahal angka kasus positif Covid-19 di wilayahnya dalam beberapa hari terakhir minim. 

"Ya saya sempat gembira ketika dalam beberapa hari terakhir kasus positif Covid-19 di Katingan hanya tersisa dua orang saja, saya pikir kita sudah masuk PPKM level dua,  ternyata tidak kemarin ada surat dari provinsi yang menyatakan kalau Katingan masih masuk PPKM level tiga, " ucap Bupati Katingan Sakariyas saat memimpin rapat evaluasi penanganan perkembangan Covid-19 dan persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka tingkat PAUD,  SD,  MI. dMP dan MTS di ruang rapat bupati, Selasa,  19 Oktober 2021.

Pasalnya, kata Sakariyas.angka kasus positif Covid-19 di daerahnya per Senin,  18 Oktober 2021 hanya tersisa tiga orang. 

"Tapi pada kemarin itu ada sembilan kasus yang terkonfirmasi,  dan yang sembuh ada delapan orang,  sehingga yang masih dalam perawatan tersisa tiga orang, " ujarnya. 

Pihaknya kerap melaporkan perkembangan Covid-19 ini lepada provinsi dalam hal ini Gubernur Kalteng. 

"Laporan yang sering dilaporkan pa Rober (Kadinkes), saya selalu laporkan ke pa Gubernur Kalteng, dan kemarin pa gubernur telpon saya Katingan  terendah jumlah warga yang divaksin," ujarnya. 

Untuk itu Sakariyas meminta semua puskesmas di daerahnya setiap hari melaksanakan vaksinasi Covid-19 agar target minimal 100 ribu orang tercapai. 

Saat ini tutur Sakariyas warganya yang telah dilakukan vaksinasi Covid-19 itu sebanyak sekitar 41 ribu orang. 

Masih menurut Sakariyas terkait daerahnya masih masuk PPKM level tiga saat ini kemungkinan bukan indikator angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinilai,  namun ada indikator lain. 

"Kalau dilihat angka indikator itu kita masuk PPKM level dua, tapi mungkin indikatornya bukan melihat jumlah yang positif atau dirawat saat ini, " imbuhnya. (ABDUL GOFIR/B-6)

Berita Terbaru