Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Berau Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini 2 Kecamatan di Kotim Rawan Terjadi Karhutla

  • Oleh Usay Nor Rahmad
  • 26 Oktober 2021 - 10:46 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur (Kotim) memetakan sejumlah wilayah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Di antaranya Kecamatan Antang Kalang dan Kecamatan Teluk Sampit. 

Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Rihel mengatakan wilayah yang paling rawan terjadi kebakaran berada di wilayah Selatan seperti Kecamatan Teluk Sampit. Ini disebabkan karena struktur wilayah di sana merupakan tanah gambut. 

"Bila terbakar akan mudah menyebar dan membutuhkan waktu lama untuk memadamkannya," kata Rihel, Selasa, 26 Oktober 2021. 

Sedangkan wilayah Utara seperti Kecamatan Antang Kalang, struktur tanahnya kebanyakan mengandung mineral, apabila terbakar akan lebih cepat dipadamkan. 

“Kalau di Utara walau terbakar tapi sebentar saja, bisa segera padam. Tapi jejaknya memang masih terdeteksi sebagai hotspot atau titik panas kalau dari satelit,” ujarnya.

Titik panas diduga berasal dari kebakaran hutan dan lahan kembali terdeteksi di Kotawaringin Timur dan sekitarnya. Bahkan jumlahnya meningkat drastis. 

"Satelit kembali mendeteksi sejumlah titik panas di wilayah Kotawaringin Timur," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi H Asan Sampit, Musuhanaya. 

Titik panas di Kotawaringin Timur, sehari sebelumnya terdeteksi sebanyak 16 titik panas, yakni terdapat di Kecamatan Antang Kalang sebanyak 13 titik panas, Kecamatan Bukit Santuai sebanyak 2 titik panas, dan Kecamatan Teluk Sampit sebanyak 1 titik panas. (USAY NOR RAHMAD/B-6) 

Berita Terbaru