BORNEONEWS, Jakarta - Politisi Senior Partai Golkar, Azis Samual mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memiliki kecukupan modal kapasitas dan kapabilitas untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden 2024.

“(Peran Airlangga, Red.) sebagai Menteri Koordinator Ekonomi dan sekaligus sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) telah mencatatkan berbagai pencapaian positif,” kata Azis dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Menurut Azis, sebagaimana yang dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 Indonesia mengalami kenaikan sebesar 7,01 persen. Hal ini ditopang juga dengan menurunnya tingkat penularan dan kematian akibat COVID-19. Menurut data per tanggal 30 Oktober 2021, secara nasional, angka kumulatif kesembuhan menembus angka 4 juta orang atau tepatnya 4.088.138 orang (96,7 persen). Tingkat penularan pun melandai.

Pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kasus COVID-19, menurut Azis, merupakan contoh pencapaian penting yang diraih Indonesia melalui kinerja yang solid di bawah koordinasi Airlangga Hartarto. Pencapaian lain yang juga patut diapresiasi adalah perekonomian di berbagai sektor yang mulai bergerak, terutama sektor informal yang sempat stagnan akibat pemberlakuan PPKM ketat.

“Hal ini dapat terjadi setelah Airlangga selaku Ketua Tim Pemulihan Ekonomi Nasional melakukan berbagai upaya pelonggaran di bidang finansial maupun moneter. Dalam cakupan tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan oleh Presiden Jokowi kepada Airlangga, nampaknya membuahkan hasil yang menggembirakan,” ujar Azis.

Ia juga menyebutkan, pada Konferensi G20 yang sedang berlangsung di Roma, Italia, Airlangga Hartanto menjadi delegasi kunci yang memungkinkan Indonesia berperan lebih aktif dan membawakan perubahan baru bagi dunia melalui pertemuan tingkat tinggi para kepala negara G20 tersebut.

Airlangga tiba di Roma lebih dahulu sebelum jadwal kedatangan Presiden Jokowi guna melakukan persiapan dan komunikasi dengan para pejabat tinggi G20. Pada forum tersebut, Airlangga mengarahkan delegasi melakukan pembahasan meliputi geopolitik, antikorupsi, pembangunan, perdagangan, energi, perubahan iklim, kesetaraan gender, dan lainnya.