Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bank-bank Nasional Berlomba Tawarkan Kredit Pemilikan Rumah

  • Oleh ANTARA
  • 05 November 2021 - 04:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Dua bulan menjelang pergantian tahun, bank-bank nasional berlomba-lomba menawarkan kredit pemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA) menyusul kian rendahnya tingkat bunga kredit.

Tak hanya bank BUMN, bank-bank swasta nasional juga ikut masuk ke dalam ceruk ini. Tawaran menarik digulirkan mulai dari bebas uang muka alias DP 0 hingga angsuran yang dapat dicicil sampai 30 tahun.

Tingginya minat bank untuk membiayai KPR/KPA tidak terlepas dari iklim ekonomi yang mulai bergerak ke arah positif. Tak hanya itu, properti terutama perumahan sejauh ini merupakan sektor yang paling aman.

Mengapa disebut aman. Sebagian besar pembeli rumah atau unit apartemen dalam kondisi pandemi saat ini memang untuk ditempati. Bekerja dari rumah dan sekolah/kuliah dari rumah, tentunya menuntut hunian yang nyaman dan jauh dari hiruk pikuk yang mengganggu.

Perbankan melihat para pekerja yang membutuhkan hunian yang nyaman dan terjangkau lantas menjembataninya dengan KPR/KPA. Di tengah daya beli masyarakat yang menurun akibat pandemi, tentunya membutuhkan pembiayaan yang murah, mudah, dan terjangkau.

Tak hanya itu, prosedur yang tak berbelit-belit serta jangka waktu persetujuan kredit yang singkat menjadi nilai tambah bagi masyarakat dalam memutuskan layanan perbankan yang diinginkan.

Misalnya, inovasi yang digelontorkan salah satu bank plat merah yang tidak ingin pemilik rumah/apartemen merasa terbebani dengan angsuran yang memberatkan. Pemilik rumah dapat memanfaatkan angsuran kredit secara berjenjang sesuai dengan kemampuannya.

Tetap cerah
Kalangan perbankan melihat prospek industri properti khususnya hunian tetap cerah ke depannya. Beberapa bank bahkan sudah menyiapkan target-target hunian yang dapat dibiayai ke depannya.

Seperti diutarakan Wakil Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Nixon LP Napitupulu, yang menargetkan dapat membiayai 250.000 hingga 300.000 unit rumah pada tahun 2022.

Target ini menurut Nixon, tidak muluk-muluk. Pertimbangannya permintaan terhadap hunian masih tinggi pada tahun 2022. Terkait hal itu pelayanan perbankan menjadi kunci terutama terkait kemudahan mendapatkan kredit perbankan.

Mengutip survei terhadap 99 orang di Jakarta berusia di antara 25 sampai 30 tahun, menikah dan menjadi orang tua adalah dua alasan utama yang mendorong orang dewasa muda untuk memiliki rumah.

Bahkan membeli rumah diyakini sebagai bukti pencapaian kesuksesan dalam berkarier. Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan rumah lebih didorong oleh faktor untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga.

Dihubungi terpisah, Directors Head of Research and Consultancy Savills Indonesia, Anton Sitorus, mengungkapkan, prospek sektor perumahan tahun depan masih sangat bagus, pasalnya selain angka backlog yang tinggi, pertumbuhan rumah tangga baru/ keluarga baru (household) juga masih positif.

Untuk saat ini, Investasi di sektor perumahan bagi keluarga yang baru menikah menjadi waktu yang tepat setelah hampir dua tahun pandemi COVID-19 melanda Tanah Air dan dunia. Pertimbangan investasi di sektor ini antara lain karena banyaknya aset properti yang dijual di bawah harga pasar, bahkan masih ada yang memberikan diskon, kata Anton.

Berita Terbaru