Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Timor Tengah Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Persoalan Gaji Hingga Internal, Karyawan PDAM Kapuas Gelar Aksi, Ini Empat Poin Tuntutan

  • Oleh Dodi Rizkiansyah
  • 08 November 2021 - 15:05 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Ratusan karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kapuas menggelar aksi untuk menyampaikan keluhan, tuntuan, dan keresahannya mulai dari persoalan pembayaran gaji, rencana manajemen melakukan asesmen hingga adanya permasalahan internal.

Aksi yang mendapat pengamanan dari pihak kepolisian setempat digelar di halaman bagian instalasi kantor PDAM Kapuas di Jalan Mahakam Kuala Kapuas, Senin, 8 November 2021.

Dari pantauan di lapangan, para karyawan yang melakukan aksi membawa spanduk berisikan 4 poin tuntutan. Pertama menuntut kepastian pembayaran gaji setiap bulannya.

Kedua, menuntut pertanggungjawaban mantan Pjs Maria Magdalena selama menjabat. Ketiga, menuntut Pjs Jonnie untuk mencabut atau membatalkan perintah asesmen kepada seluruh karyawan PDAM Kapuas, dan keempat menuntut peninjauan ulang kinerja dewan pengawas sdr Edy Lukman Hakim selama ini.

"Gaji yang belum dibayar kalau untuk karyawan tetap 5 bulan, capeg 6 bulan, dan honor 8 bulan," kata salah satu karyawan PDAM Kapuas saat melakukan aksi.

"Lalu pertanggungjawaban Pjs, terkait asesmen, dan kaji ulang dewan pengawasan itu tuntutan kami," tambahnya.

Para karyawan juga sempat menyuarakan rencana akan mematikan produksi air atau tidak bekerja, sampai batas waktu tuntutan ini bisa terpenuhi.

Pada aksi tersebut, Sekda Kapuas Septedy mewakili pemerintah daerah didampingi Kabag Ops Polres Kapuas, Kompol Edia Sutaata menemui para karyawan untuk mendengarkan tuntutan. Sementara Pj Direktur PDAM Kapuas terlihat sedang tidak berada di tempat.

Setelah mendengarkan tuntutan para karyawan, Septedy mengatakan terkait permintaan haknya dibayar itu menurut dia sesuatu yang wajar dan sudah pihaknya sampaikan minta waktu seminggu untuk rapat dengan direksi ini terkait dengan pembayaran.

"Saya sudah sampaikan sejak awal dengan dana yang ada tidak mungkin kita bayarkan sekaligus gaji ini. Jadi bertahap yang pasti kita punya komitmen untuk membayar," ucap Septedy kepada wartawan.

Berita Terbaru