Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petani Sawit Keluhkan Harga Pupuk dan Langka

  • Oleh Magang 3
  • 14 November 2021 - 12:31 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Belakangan ini para petani sawit di Desa Kanamit Barat, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau mengeluhkan mahalnya harga pupuk dan langka.

Kondisi ini tentu memberatkan petani. Apalagi di masa pandemi saat ini kondisi perekonomian belum stabil.

Mulanya harga pupuk Rp 351 ribu per 50 Kg naik menjadi Rp 350 ribu untuk jenis pupuk urea. Sedangkan pupuk Poska subsidi dari pemerintah semula seharganya Rp 185 ribu per 50 Kg dan sebelumnya cuma Rp 165 ribu.

"Pupuk ini harganya agak mahal dan sebelumnya terjangkau saja. Cuma saja istilahnya kalau seperti petani itu harapannya kalau bisa pupuk itu diringankan harganya," ucap Sunardi, salah satu petani sawit, Minggu 14 November 2021.

"Jenis pupuk yang bagus pupuk jenis urea Rp 350 ribu dan sebelumnya Rp 275 ribu. Itu banyak keluhan petani karena harga pupuknya," tuturnya.

Dia menyebut mayoritas warga Desa Kanamit Barat berprofesi sebagai petani sawit dan karet. Mereka menggantungkan kehidupannya dengan cara bertani.

"Ya kalau ibarat bagi petani rasanya ya keberatan kan. Jadi anggapnya langka serba salah kita. Baru dengar di sana ada informasi ada pupuk di warung atau di mana gitu, datangi sudah habis. Jadi tidak ada stok soalnya tidak boleh juga stok," ucap Supandi yang juga petani sawit. (Magang-3/B-6)

Berita Terbaru