Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Peringatan Hari Guru Momentum Muliakan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

  • Oleh Hendri
  • 25 November 2021 - 12:36 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Hari Guru Nasional (HGN) yang diperingati setiap tanggal 25 November tiap tahun menjadi momentum kepada seluruh komponen bangsa untuk memuliakan guru, karena berkat jasa guru setiap anak didik dapat mendapatkan ilmu dan menggapai cita-citanya.

“Berkat jasa guru inilah yang membuat kita semua berada di posisi sekarang, mereka yang menyiapkan kita hingga kita semua bisa terampil di berbagai profesi dan pengabdian,” kata anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Mukarammah, Kamis 25 November 2021.

Atas dasar pemikiran tersebut, politisi Fraksi Partai NasDem itu mengingatkan jika seluruh rakyat Indonesia memiliki tanggung jawab moral, tidak hanya menghormati, tapi juga melakukan sesuatu untuk guru seperti memperhatikan kesejahteraan dan memuliakan profesi guru.

“Menjalani profesi guru cukuplah berat, namun hal tersebut bukanlah suatu pengorbanan melainkan sebuah penghormatan. Pengormatan ini lahir karena perjuangan mereka dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Merekalah yang mewakili kita di depan kelas, mendidik dan menyiapkan masa depan,” ujarnya.

Menurutnya HGN pada dasarnya merupakan bentuk penghargaan akan profesi guru, namun apresiasi ini tidak cukup sebatas apresiasi, butuh usaha lebih keras untuk mendukung para pahlawan tanpa tanda jasa ini.

Komisi C sendiri yang membawahi sektor Kesejahteraan Rakyat dimana pendidikan merupakan bagian di dalamnya, menurut Anna telah melakukan berbagai usaha dalam mendukung profesi guru. Indikatornya dapat dilihat pada berbagai upaya peningkatan kesejahteraan guru, kejelasan karir, perlindungan profesi dan lain sebagainnya.

“Ke depan, kita berharap profesi guru menjadi kebanggaan masyarakat sehingga apresiasi dan penghargaan berbagai stakeholder kepada mereka juga memadai. Termasuk cara pandang kita terhadap profesi guru menjadi lebih baik, jangan sebatas pekerjaan mengajar, tetapi sebagai suatu profesi mulia,” pungkasnya. (HENDRI/B-11)

Berita Terbaru