Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Minahasa Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemulihan Ekonomi dalam Pembangunan di Indonesia Selama Pandemi

  • Oleh Penulis Opini
  • 27 November 2021 - 12:30 WIB

TAHUN 2020 merupakan tahun yang berat bagi dunia ketika tiba-tiba muncul wabah Covid-19, yang awalnya muncul secara lokal di Wuhan - China, lalu merebak dan memporak-porandakan sendi-sendi perekonomian dunia. Data global per 2 Juni 2020 menunjukkan ada 6.140.934 orang dari 216 negara di dunia terkonfirmasi wabah Covid-19 dan 373.548 orang diantaranya meninggal dunia.

Sedangkan untuk data Indonesia menunjukkan ada 27.549 orang yang tersebar di 34 provinsi positif Covid-19 dan 1.663 orang diantaranya meninggal dunia. Ketika Covid-19 mulai muncul pada akhir tahun 2019 dan mulai mewabah dan meledak secara lokal di China pada akhir Januari 2020, kemudian merembet ke seluruh dunia sepanjang bulan Februari hingga akhir Mei ini, tidak satupun lembaga think tank dan pemikir strategis dunia (baik dari pemerintahan, swasta, universitas, juga World Bank dan IMF) memperhitungkannya, sehingga outlook perekonomian tahun 2020 dan tahun-tahun setelahnya masih diprediksi dengan asumsi normal.

Berbagai negara melakukan kebijakan lockdown (dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai karantina wilayah) untuk membatasi penyebaran virus ini secara total. Namun, mengubah perilaku sosial masyarakat bukanlah pekerjaan mudah. Berbagai negara dengan segala keterbatasan mengalami kendala yang tidak sederhana, bahkan di negara-negara maju di Eropa dan Amerika Serikat sangat kewalahan.

Kebijakan umum yang mengharuskan masyarakat untuk melakukan social and physical distancing (menjaga jarak aman antar individu dan menghindari kerumunan) ternyata bukan sesuatu yang mudah bagi umat manusia di bumi yang sudah terbiasa dengan perilaku sosialnya.

Dengan dimulainya fase new normal di Indonesia maka sebuah perencanaan di berbagai aspek sosial ekonomi masyarakat sebaiknya sudah tersedia. Berbagai institusi pemerintah seperti Bappenas juga menyiapkan satu Protokol Produktif Aman sebagai protokol bagi masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas sosial ekonomi di masa Pandemi, yang mengacu pada kriteria badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization).

Perekonomian Indonesia Tahun 2020

Banyak pihak akan melihat sejarah krisis ekonomi yang terjadi belakangan ini di Indonesia, mengingat dampak ledakan ekonomi Covid-19 yang tidak lebih buruk dari krisis mata uang 1998. Tekanan telah meningkat menjadi minus 2,1 persen karena covid. Untuk pertama kalinya sejak Krisis Ekonomi Asia 1997-1998, ledakan ke-19. Bandingkan dengan tahun 1998 yang laju pertumbuhan ekonominya minus 13,3 persen.

Pertumbuhan negatif ini tentunya telah memasukkan Indonesia ke dalam kategori negara berpenghasilan menengah ke bawah. Selain itu, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi, dan perjalanan negara berpenghasilan tinggi masih panjang.

Menurut survei yang dilakukan BPS (2020A) selama ledakan Covid-19, lebih dari 80% perusahaan kehilangan pendapatan. Pendapatan bisnis terasa baik di daerah kecil maupun besar Namun, usaha kecil menengah dan perusahaan berbiaya rendah merasakan dampaknya. Dibandingkan dengan perusahaan besar, pendapatan usaha kecil dan menengah turun lebih dari 50 persen, yaitu sekitar 29 persen.

Perencanaan Pembangunan dalam RKP 2021 sebagai Solusi

Joko Widodo-Maruf Amin mencanangkan RKP 2021 sebagai tonggak percepatan pembangunan, mencegah ledakan Covid-19 di tahun pertama RPJMN 2020-2024. Tema RKP 2021 mengusung tema “Pemulihan Ekonomi dan Percepatan Reformasi Sosial” dengan enam tema pembangunan, yaitu: (a) pemulihan industri, pariwisata dan investasi; (b) penguatan ketahanan pangan; (c) reformasi sistem kesehatan nasional; (d) reformasi sistem jaminan sosial; (e) Reformasi Sistem Penanggulangan Bencana; Dan (f) penguatan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.

Pemerintah juga menargetkan RKP 2021 untuk mendorong perubahan sosial baik dalam menghadapi perubahan struktural maupun perubahan budaya, mentalitas dan paradigma. Salah satu tujuan pembangunan pada tahun 2021 adalah memberikan pelayanan publik yang lebih baik.

Berita Terbaru