Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lingga Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

SSMS Targetkan Kenaikan 6-8 Persen Produksi CPO di 2022

  • Oleh Testi Priscilla
  • 30 November 2021 - 13:56 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk atau SSMS menargetkan pertumbuhan produksi CPO sekitar 6-8 persen pada 2022 mendatang. Hal ini diungkapkan Direktur Sawit Sumbermas Sarana, Nasarudin Bin Nasir dalam pelaksanaan Public Expose secara daring pada Selasa, 30 November 2021.

"Rencana dan target untuk produksi SSMS 2022, kita targetkan akan naik sekitar 6 sampai 8 persen," katanya.

Sementara itu SSMS menargetkan produksi CPO sekitar 515.000 metrik ton (MT) dari 8 pabrik kelapa sawit atau PKS milik perseroan hingga akhir 2021, dari realisasi 2020 sejumlah 448.185 ton. Sehingga dengan estimasi peningkatan 6-8 persen produksi pada 2022, perseroan menargetkan produksi CPO sekitar 545.900 ton–556.200 ton.

Dari laporan keuangan perseroan per 30 September 2021, SSMS menghasilkan CPO sejumlah 340.559 ton. Jumlah ini naik 7 persen year on year dari sebelumnya yakni 319.533 ton per September 2020. Harga jual CPO juga naik menjadi Rp9,3 juta per ton dari sebelumnya Rp7,78 juta per ton.

PT SSMS membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,03 triliun. Laba bersih tersebut melesat 287,93 persen yoy dari Rp264,97 miliar.

Naiknya laba SSMS ditopang peningkatan pendapatan. SSMS membukukan penjualan Rp3,68 triliun, naik 34,69 persen yoy dari Rp2,74 triliun per September 2020.

Penjualan terutama berasal dari perusahaan terafiliasi, PT Citra Borneo Utama senilai Rp3,26 triliun atau 88 persen dari total penjualan SSMS sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.

Direktur Keuangan Sawit Sumbermas Sarana, Hartono Jap menjelaskan peningkatan kinerja keuangan SSMS per September 2021 ditopang peningkatan produksi dan harga CPO. Perseroan juga memastikan operasional berjalan baik dengan perawatan serta pemupukan rutin.

"Kami tetap melakukan pemupukan sesuai standar, tidak ada pengurangan. Kami tetap disiplin sesuai SOP," ujarnya.

Hartono meyakini kinerja SSMS cenderung bertumbuh sampai akhir 2021, karena operasional tetap berjalan baik. Oleh karena itu, laba bersih SSMS dapat melampaui Rp1 triliun yang sudah dibukukan per kuartal III/2021. (TESTI PRISCILLA/B-11)

Berita Terbaru