Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tuban Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Diduga Minum Minuman Oplosan, 3 Pria di Barito Selatan Tewas

  • Oleh Uriutu
  • 04 Desember 2021 - 12:41 WIB

BORNEONEWS, Buntok - Diduga akibat mengonsumsi minuman keras oplosan, sehingga 3 orang pria di Buntok, Barito Selatan meninggal, Jumat 3 Desember 2021.

Ketiga korban berinisial K (35) warga Jalan Kartini, Kelurahan Hilir Sper, Dusel dan 2 korban lainnya yaitu kakak beradik warga Jalan Merdeka Raya, Kelurahan Buntok Kota, Dusel, MSR (34) dan MR (30).

Kapolsek Dusun Selatan IPTU Suranto membeberkan berdasarkan keterangan para saksi, Kamis, 2 Desember 2021 korban berinisial K pulang ke rumah sekitar pukul 18.00 WIB atau sesaat setelah azan magrib dan langsung masuk dan tertidur di kamarnya.

Namun Jumat, 3 Desember 2021sekitar pukul 06.00 WIB yang bersangkutan sempat bangun dan mengeluhkan sakit kepala, kemudian ia melanjutkan tidurnya kembali.

Selanjutnya sekitar pukul 08.00 WIB ketika ayahnya membangunkannya, K sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

Sementara itu kedua korban dibawa ke RSUD Jaraga Sasameh Buntok guna mendapatkan perawatan karena dalam keadaan sakit dan setengah tidak sadarkan diri.

"Kedua korban sempat mendapatkan perawatan di RSUD Buntok, namun karena kondisinya sudah parah, keduanya tidak bisa diselamatkan dan akhirnya MR menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 14.30 WIB sedangkan kakaknya yakni MRS menyusul meninggal dunia pada pukul 16.30 WIB," bebernya, Sabtu, 4 Desember 2021.

Dari hasil pemeriksaan tim medis diduga penyebab kematian ketiga korban adalah dikarenakan intoksikasi alhkohol atau keracunan alkhohol.

Dugaan penyebab kematian ini, diperkuat dengan barang bukti berupa puluhan botol alkohol medis kadar 70 persen dan beberapa sachet minuman berenergi yang ditemukan oleh aparat kepolisian di tempat tinggal korban MSR dan MR.

Dari keterangan para saksi bahwa di rumah itulah diduga ketiganya berkumpul untuk mengonsumsi minuman alkohol oplosan tersebut.

"Dari pihak keluarga korban tidak ada yang keberatan dan ikhlas menerima kejadian tersebut," pungkasnya. (URIUTU DJAPER/B-11)

Berita Terbaru