Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kab. Semarang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPDPKS dan APKASINDO Perkuat Santripreneur UKMK Sawit Kalimantan Barat

  • Oleh Testi Priscilla
  • 04 Desember 2021 - 20:51 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS berkolaborasi dengan Asosiasi Petani Kelapa sawit Indonesia perkuat Santripreneur UKMK sawit Kalimantan Barat melalui Workshop Pemberdayaan UKMK Pondok Pesantren dalam Program Peremajaan Sawit Rakyat se Kalimantan Barat 3 - 4 Desember 2021 di Sintang, Kalimantan Barat.

Rangkaian kegiatan dibagi dalam dua kegiatan yaitu pemaparan materi dan kunjungan lapang. Materi yang disampikan terkait kebijakan dan program, teknis pembibitan dan hilirisasi.

Nara sumber berasal dari Direktorat Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian, BPDPKS, Tim Agronomis Apkasindo, Pusat Penelitian Kelapa Sawit dan Akademisi Universitas Tanjungpura.

Kegiatan dibuka oleh Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah KH Imam Aziz dalam sambutanya Kyai Imam menyampaikan sawit merupakan primadona baru di Indonesia karena dimasa pandemic memiliki kontribusi yang besar terhadap devisa.

Wakil Presiden juga senantiasa memberikan kesempatan kepada petani sawit untuk terus maju dengan dukungan berbagai pihak. Tantangan yang dihadapi terkait petani sawit adalah tantangan terkait dengan Aspek Sumber Daya Manusia, SDM harus menjadi prioritas dalam pengembangan petani sawit.

Melalui kegiatan workshop akan terjadi peningkatan pengetahuan, skill dalam pengelolaan sawit. Dalam aspek SDM yang dibutuhkan adalah aspek kuantitas dan kualitasnya. Tantangan selanjutnya adalah menciptakan ekosistem industri sawit UKMK Sawit harus naik menjadi IKM.

Diversivikasi produk turunan sawit juga akan meningkatkan kesejahteraan dengan prsyarat adanya penguasaan teknologi. Akses permodalan juga menjadi tantangan.Dalam penutupnya Kyai Imam Azis menekankan bahwa kegiatan dalam perekonomian merupakan bagian tidak terpisahkan dari perintah agama.

Dalam sambutanya Ketua Umum Apkasindo, Gulat Manurung menyampaikan Kabupaten Sintang akan menjadi pusat perhatian dalam pengembangan sawit Indonesia, para petani sawit dari sabang sampai Merauke mengikuti kegiatan yang sedang dilaksanakan di Sintang.

"Kalimantan Barat akan menjadi pemicu semangat petani sawwit Indonesia.Kalimantan Barat merupakan tiga besar penghasil sawit Indonesia selain Riau dan Sumatera Utara. Dalam penutupnya Gulat mengajak peserta worksop untuk focus menjaga kesatuan Indonesia melalui Sawit Indonesia," kata Gulat.

Sementara itu dalam pemaparanya Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS, Helmi Muhansyah, menyampaikan materi Santripreneur UKMK Sawit untuk pengembangan sawit berkelanjutan.

"Potensi Pesantren tidak hanya berperan sebagai pusat Pendidikan, tapi juga pemberdayaan ekonomi, perkebunan sawit memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi pesantren," kata Helmi.

Dalam kegiatan santripreneur UKMK berbasis kelapa sawit memiliki tiga prinsip utama yaitu keberlanjutan usaha, mendukung peningkatan kesejahteraan pesantren dan masyarakat sekitar dan dalam kegiatan harus memperhatikan aspek lingkungan.

Helmi juga mendorong pesantren berbasis sawit yang menjadi peserta workshop dapat berperan serta dalam hilirisasi sawit dalam skala Usaha Kecil Menengah untuk mendukung arahan dari Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya hilirisasi kelapa sawit.

Hadir dalam Kegiatan Workshop Ketua DPW Apkasindo Kalimantan Barat Indra Rustandi, KH Muhammad Ghazali Pimpinan Yayasan Maarif Kalimantan Barat, Perwakilan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat, Perwakilan Dinas Perkebunan Kabupaten Sintang dan Pimpinan pondok pesantren berbasis sawit dari Kabupaten-Kabupaten Se Provinsi Kalimantan Barat. Hadir secara online Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Mayjen TNI (Purn) Erro Kusnara, Sekretaris Jendral APKASINDO Rino Afrino dan Perwakilan Dirjen Perkebunan. (TESTI PRISCILLA/B-6)

Berita Terbaru