Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Raja Ampat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

30 Hektare Sawah di Desa Ipu Mea Terancam Tak Dapat Ditanami Padi

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 05 Desember 2021 - 23:10 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Sebanyak 30 hektare sawah di Desa Ipu Mea Kabupaten Barito Timur terancam tidak bisa ditanami padi pada musim tanam Oktober-Maret kali ini karena saluran irigasi di desa tersebut tidak berfungsi.

Seorang anggota Kelompok Tani Bakalutung Jaya yang ditemui di desa tersebut mengaku bahwa saluran irigasi saat ini tidak mengalirkan air sama sekali. Kalau pun ada, genangan air pada saluran itu berasal dari luapan banjir Sungai Paku atau sisa air hujan.

"Mulai tidak mengalir sekitar 6 bulan ini. Kalau musim kemarau wajar saja tapi sekarang sekalipun air di Desa Tampa (hulu) meluap tapi tetap tidak ada air mengalir di irigasi ini," kata petani tersebut, Minggu, 5 Desember 2021.

Kepala Desa Ipu Mea Hermanus, saat dimintai tanggapan membenarkan kondisi irigasi yang dikeluhkan warganya. Menurut dia, terdapat 50 hektare sawah yang dialiri saluran irigasi tersebut, 30 hektare diantaranya tidak bisa ditanami karena tidak dialiri air.

"Yang bisa ditanami juga hanya mengandalkan air hujan, kalau tidak segera diatasi maka sawah yang 30 hektare itu tidak bisa ditanami," ungkapnya.

Dia menduga terdapat bagian saluran irigasi yang jebol atau rusak di Dusun Rantau Pusi Desa Tampa sehingga air tidak dapat mengalir hingga ke Desa Ipu Mea.

"Kami mohon pemerintah provinsi maupun kabupaten agar mendengarkan keluhan petani karena saat ini sudah memasuki musim tanam. Kalau masalah Air ini tidak teratasi maka dipastikan petani akan gagal lagi pada musim tanam ini," kata Hermanus. (BOLE MALO/B-7) 

Berita Terbaru