Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Bandar Lampung Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Kobar Gelar Rapat Dengar Pendapat Terkait Kesejahteraan Guru Honorer di RA dan Madrasah

  • Oleh Wahyu Krida
  • 08 Desember 2021 - 15:45 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Meski sama-sama memberikan ilmu pengetahuan pada siswa di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), nominal honor yang diterima guru non PNS yang mengajar di Raudhatul Athfal (RA) dan Madrasah atau sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag), jauh di bawah guru dengan status serupa yang berada di sekolah umum.

Untuk itulah, Rabu, 8 Desember 2021, Komisi A DPRD Kobar menggelar rapat dengar pendapat dengan Kepala Sekolah dari berbagai RA dan Madrasah beserta perwakilan Kemenag Kobar.

Usai rapat tersebut, Kepala MtS Datul Muttaqin Hadi Laksono mewakili rekannya menyampaikan bahwa saat ini terdapat 358 guru non PNS yang mengajar di RA dan Madrasah di Kobar.

"Memang saat ini audah dianggarkan bantuan bagi guru Madrasah non PNS, khusus dengan tingkat pendidikan S1. Namun jumlahnya hanya Rp 250 ribu sebulan," jelas Hadi Laksono

Karena itulah, menurut Hadi, pihaknya mengharapkan Pemkab Kobar juga memperhatikan kesejahteraan para guru honorer yang berada di RA dan Madrasah.

"Guru honor atau non PNS di sekolah yang dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) di Kabupaten Kobar saat ini mendapat bantuan kesejahteraan sekitar Rp 500 ribu per bulan. Karena itulah banyak pertanyaan dari guru non PNS yang mengajar di RA dan Madrasah lantaran mereka merasa sama-sama memberikan pendidikan bagi siswa di Kobar. Namun, jumlah bantuan yang diterima mereka berbeda nominalnya," jelas Hadi Laksono.

Menurut Hadi Laksono, tanggapan anggota komisi A DPRD Kobar menyambut positif harapan dari para guru honorer di RA dan Madrasah.

"Anggota DPRD Kobar berjanji untuk menindaklanjuti hasil rapat dengar pendapat ini agar bisa disampaikan dalam rapat pembahasan anggota dewan," jelas Hadi Laksono. (WAHYU KRIDA/B-7)

Berita Terbaru